Daerah  

Inspektorat Tubaba Jadwalkan Besok Panggil Kepalo Tiyuh Menggala Mas

 

TULANGBAWANG BARAT.hudhudnews.co.Inspektorat Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) berencana melaksanakan pemanggilan terhadap Kepalo Tiyuh Menggala Mas dalam rangka klarifikasi dugaan rehabilitasi drainase yang diduga bermasalah.

Kepala Inspektorat Tubaba yang diwakili Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus) Muslim mengatakan, hari ini pihaknya telah menghubungi Kepalo Tiyuh Menggala Mas, Sulminadi.

Menurutnya, berdasarkan hasil klarifikasi, nantinya akan dilakukan audit rinci, bahkan dilakukan sampai ke tahapan selanjutnya yakni pemeriksaan investigasi.

” Hari ini sudah dihubungi oleh tim Irbansus, maka, besok pak Sulminadi hadir. Hasil dari klarifikasi nanti ditelaah terlebih dahulu, apakah perlu langkah audit rinci atau sekiranya perlu, nanti baru kita lakukan pemeriksaan investigasi,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan WhatsApp, Rabu (23/11/2022).

Diberitakan sebelumnya,

Dana Rehabilitasi Drainase Tiyuh Menggala Mas Diduga Bocor dan Manipulasi Data

TULANGBAWANG BARAT-Selain Mark-up dan terindikasi pengurangan volume, dana kegiatan rehabilitasi drainase di Tiyuh Menggala Mas, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) tahun anggaran 2021 senilai Rp164 juta diduga bocor.

Selain itu, Pemerintah Tiyuh Menggala Mas juga diduga melakukan manipulasi data. Pasalnya, berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, laporan realisasi anggaran kegiatan rehabilitasi drainase tersebut sudah seratus persen. Namun, kenyataannya kegiatan tersebut belum terlaksana sepenuhnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Aparatur Pemerintah Tiyuh, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Tiyuh Tubaba, Ashari saat dikonfirmasi wartawan diruangnya, Senin (21/11/2022).

” Berkaitan dengan kegiatan fisik di Tiyuh Menggala Mas, yakni rehabilitasi drainase di Suku 3, laporan realisasi anggarannya terserap 100%,” ujar Ashari.

Sementara itu, Sekretaris Tiyuh Menggala Mas, Efendi Saputra saat dikonfirmasi wartawan diruangnya, membantah hal tersebut.

Ia juga mengklaim sisa anggaran kegiatan rehabilitasi drainase masih tersimpan dalam kas pemerintah tiyuh. Namun, dana itu tidak dijadikan Silpa.

” Laporan realisasi anggaran belum 100%, kalau laporannya sudah sepenuhnya, sama saja kami melakukan manipulasi data. Uangnya masih dipegang kaur keuangan. Karena kalau dimasukkan dalam Silpa. Berarti di tahun 2022 dianggarkan kembali,” kata Efendi, Senin (21/11).

Sebelumnya, Efendi juga mengatakan pekerjaan tersebut sudah terlaksana 90%, dan menelan anggaran Rp100 juta lebih.

” Pekerjaan dianggarkan pada tahap tiga pencairan dana desa, tepatnya pada bulan Oktober 2021 lalu, untuk volumenya, sepanjang 300 meter, yang belum dikerjakan kurang lebih 15 meter,” pungkasnya.(san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *