Daerah  

Bagian Kesra Tubaba Bantah Realisasikan Bantuan Untuk Tunas Garuda, Hingga Miliaran Rupiah

Tubaba-hudhudnews.co

– Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Pemkab Tubaba) sampaikan klarifikasi terkait penggunaan anggaran realisasi dana hibah Tahun 2021 dan 2022 pada Perguruan Tinggi Politeknik Tunas Garuda, yang diduga milik pengusaha Gula Terbesar di Lampung.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Kesra Tubaba Nurkholis Majid didampingi Rizal kepala sub bagian, bahwasanya dana hibah bantuan yang di peruntukan untuk Politeknik Tunas Garuda Tahun 2021 sebesar 1 Miliyar tidak direalisasikan.

Sementara itu, penelusuran media terdapat dua mata anggaran pada masing-masing tahun anggaran yaitu 2021 dan 2022 masing-masing sebesar 1 miliar untuk program bantuan hibah diluar program bina mental spritual, yang telah direalisasikan.

“Kita lihat data mas, tahun 2021 memang mengganggarkan untuk Tunas Garuda itu sebesar 1 milyar, namun tidak kita realisasikan sama sekali itu kita kembalikan ke kas daerah (Kasda),” kata Rizal saat di konfirmasi di ruang Kabag kesra (23/05)

Lanjut Rizal, untuk dana bantuan hibah tunas Garuda sendiri baru di Anggaran kan dan direalisasikan tahun 2022.

“Kalau untuk tunas Garuda mas, itu kita anggarkan kembali di tahun 2022 sebesar 1 milyar, karena tahun 2021 tidak terealisasi, namun tahun 2022 justru hanya 600 juta lebih, saya yang realisasikan untuk 20 mahasiswa, sisa nya tidak terserap dan kita kembalikan ke kas daerah (Kasda) kalau tidak percaya bisa cek langsung di keuangan sesuai kapasitas mas nya,” ujarnya

Terkait hasil penelusuran media pada tahun 2021, bagian kesejahteraan rakyat (Tubaba) telah membuat laporan pertanggungjawaban sebesar 945 juta rupiah untuk dana hibah kesejahteraan sosial, Rizal menjelaskan, dana yang di maksud tersebut bukan dana bantuan hibah untuk Tunas Garuda, melainkan program lanjutan dari pendidikan mahasiswa program kelapa sawit.

“Jadi gini mas, yang di maksud tadi itu bukan untuk tunas Garuda tapi untuk bea siswa kelapa sawit Cibitung, itu program lanjutan dari dinas pendidikan, itu sebesar 652 juta rupiah dan untuk bea siswa mahasiswa Unila Lampung, itu untuk dua orang sebesar 148 juta, itu langsung perintah pak Gubernur Lampung.” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Perguruan Tinggi Politeknik Tunas Garuda membantah keras tudingan bahwa pemerintah daerah telah memberikan bantuan hibah untuk Beasiswa 20 mahasiswa pada tahun 2021.

Diwawancarai media, satu kepala program studi kampus politeknik tunas Garuda Tubaba yang tidak ingin namanya di sebutkan, menyatakan bahwa Pengajuan izin Kampus tersebut pada tahun 2021 dan baru mendapatkan izin operasional tahun 2022 awal.

“Jadi gini kami baru mendapatkan kuncuran dana dari Pemda Tubaba itu bulan September 2022, itu langsung di transfer ke rekening masing-masing siswa dengan jumlah 20 siswa masing-masing siswa mendapatkan 31 juta” ucapnya saat di konfirmasi di ruang kerjanya kampus tunas Garuda (08/05/2023)

Sementara itu pihak Politik tersebut juga menunjuk bukti simbolis papan nilai bantuan sebesar Rp. 1,9 Miliar yang diserahkan pemerintah daerah kepada pihak politeknik Tunas Garuda pada tahun 2022, serta bukti transfer untuk masing-masing siswa sebesar 31 juta.(San)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *