Hudhudnews.co Sumsel -Telan dana ratusan juta rupiah proyek APBD Muara Enim Tahun Anggaran 2022 dengan Pekerjaan Pembangunan jembatan dan Tembok Penahan Tanah di Kelurahan Gelumbang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim yang selesai pada bulan Desember 2022 hasilnya justru tidak sesuai dengan harapan masyarakat , yang terjadi justru warga enggan melalui jembatan tersebut karena takut amblas.
Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muara Enim telah mempercayai kontraktor CV Guntur Konstruksi selaku pelaksana proyek yang mana telah tercatat disebuah papan proyek saat melakukan pekerjaan.
Bangunan jembatan tersebut berbentuk jalan yang di cor, namun warga sangat menyayangkan karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan , diduga pekerjaan yang asal jadi dan dengan kontruksi yang tidak sesuai mengakibatkan jembatan berlubang dan retak -retak .
“Ya, yang jelas ini ambrol bukan karena faktor alam, dan ini diduga bangunannya tidak berkualitas dan asal jadi yang dikerjakan salah satu kontraktor,”ungkap R (42) warga Kelurahan Gelumbang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim pada awak media rabu (22/03/23).
Dikatakan bahwa proyek ini selesai baru 2 bulan lebih, artinya belum seumur jagung proyek APBD Tahun anggaran 2022 yang dikerjakan tersebut namun sudah rusak dan berlubang, tentunya tidak berkualitas alias asal jadi, dan juga patut dipertanyakan ” Dimana pengawasannya karna terlepas dari itu pengawasan PUPR Dinas terkait serta patut masuk dalam pemeriksaan Dinas terkait.
“Ya, hampir 1 Milyar Anggaran yang dipergunakan membangun tembok penahan tanah dan jembatan yang ambrol di kelurahan Gelumbang ini, dan kami masih menyimpan bukti papan proyek serta menyaksikan kegiatan proyek yang hasilnya mengecewakan ini,”ungkap R lagi.
“Ya, sangat kecewa karena ini sudah melibatkan banyak pihak, tapi kenyataannya hasil proyek tidak berkualitas,
Namun pada hari rabu siang dari pantauan awak media dilokasi tersebut terlihat 2 orang pekerja yang sedang menambal lubang dijembatan , saat ditanya dia menyebutkan bahwa atas perintah (J ).
“Saya ditelpon ( J ) dan menyuruh menambal lubang ini dan sudah saya tambal. Ujar nya dan bersiap siap untuk pulang kerumah.
Sementara saat dikonfirmasi via phone pihak pelaksana soudara(J) mengatakan
” Saya tidak bisa berkomentar banyak karna saya cuman ikut bantu kakak yang punya proyek ini selanjutnya nanti saya berkoordinasi lg denganya, ujar( J)”. Sementara itu warga yang akan melalui jalan tersebut terpaksa berputar arah melalui gang bonsai.
(Arwin)