Masayrakat keturunan bandar dewa menguasai lahan PT. HIM di luar lokasi HGU

PANARAGAN. hudhudnews.co – Warga Tiyuh Bandar Dewa (Masyarakat Lima Keturunan) kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat, mulai Jumat 31 Desember 2021sampai seterusnya turun ke lokasi untuk menguasai lahan PT HIM, yang sudah jelas berada di luar lokasi HGU.

Warga masyarakat yang bergabung menuju lokasi berasal dari Tulang Bawang Barat khususnya Bandardewa, serta warga masyarakat dari Tiyuh Panaragan, Mengalamas, Panumangan baru, Panumangan lama, Wonokerto, dan Tita Kencana yang jumlahnya kurang lebih ratusan massa.

Untuk diketahui lima masyarakat adat bandar dewa mengkalim tanah atas dasar kepemilikan surat kekuasaan tanah hukum adat yang terbit sejak 1922. sebelum melapor ke Polda, mereka lebih dulu menyambangi PTUN Bandar Lampung untuk membatalkan HGU PT HIM nomor 16 tahun 1989, yang dinilai sewenang-wenang dan melanggar batasan area.

Saat di konfirmasi dari media Koordinator lapangan Iwan TB mengatakan,”mulai hari ini kami akan mengontrol kegiatan lapangan, tidak ada yang bisa bekerja yang di dalam lokasi PT. HIM di luar HGU,” ungkapnya.

Sementara dari Penanggung jawab lapangan (Rulaini) yang termasuk dalam 5 keturunan mengatakan,”.Saya yang akan bertanggung jawab di lapangan jika ada yang melakukan perbuatan anarkis, karena hasil dari RDP Tulang Bawang Barat sudah jelas bahwa pal 139 tidak masuk HGU PT. HIM dan yang di luar (HGU) PT. HIM tidak ada lagi kegiatan untuk menyadap lagi, sebab sudah terlalu lama hak kami warga Bandardewa di rampas oleh PT HIM,” ucapnya.

Sementara rombongan warga Bandardewa yang langsung menuju Pos security PT. HIM dan di iringi masyarakat Bandardewa serta anggota dari kepolisian Tulang bawang barat untuk melaporkan langsung dari Rulaini agar segera di sampaikan ke direktur PT. HIM mulai hari ini 31/12/2021 segera menghentikan aktivitas tenaga kerja dari PT. HIM untuk tidak melakukan penderesan lagi di pohon karet yang di luar HGU PT. HIM, dan laporan diterima langsung oleh security PT. HIM (Suhartono) dan mengatakan akan menyampaikannya langsung ke pimpinan.

“Laporan dari pihak lima keturunan udah kami terima,dan kami akan sampaikan dengan pimpinan kami,” ungkap Suhartono.

Sementara dari polres Tulang Bawang Barat turut hadir, Kasat intel, Kanit, Babinkamtibmas, dan Security PT. HIM.
Kanit Intel Joni mewakili Kasat menjelaskan supaya di lapangan jangan ada gerakan masa yang lebih banyak, karena kita menunggu pihak perusahaan dari pusat dalam seminggu ini akan ada pertemuan dan mufakat, jelas Joni selaku Kanit dari Polres Tulang Bawang Barat. Harapan bersama agar hal ini dapat berjalan dengan baik tanpa ada hal-hal anarkis yang dapat merugikan semua pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *