Tubaba- Hudhudnews.com
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, membatah tudingan adanya dugaan Pungli Yang Di Lakukan pihak SMKN -01 Kabupaten Tulang Bawang Barat.
“Pada saat daftar ulang PPDB TP2024/2025 bulan Juni 2024 tidak ada biaya/pungutan apapun. Di SMKN 1 Tulang Bawang Tengah tidak ada uang bangunan, dan juga tidak ada uang bulanan/SPP,” kata Kadisdik Provinsi Lampung Thomas melalui pesan singkatnya (17/04/2025).
Bahkan, Thomas juga menjelaskan bahwa rapat komite sekolah baru dilaksanakan pada bulan September 2024 dan hasilnya hanya menyepakati sumbangan sukarela, bukan pungutan wajib.
“Tidak wajib, tidak ada batas waktu, bahkan yang tidak memberi sumbangan pun tetap bisa ikut belajar, ujian, dan ekskul,” tegasnya.
Namun, sejumlah siswa mengaku berbeda. Mereka merasa ditekan untuk membayar dan bahkan diancam ijazah tak diberikan jika “uang bangunan” tak dilunasi. Mirisnya lagi, mereka mengaku tidak menerima kwitansi.
“Saya tanya kwitansi ke sekolah, malah dimarahin. Kalau belum lunas, ijazah di tahan” keluh seorang murid dengan nada getir.
Pihak sekolah juga menyebutkan membebaskan siswa untuk mengadakan seragam sendiri. Namun, ada siswa yang mengaku tetap membayar hingga Rp500 hingga 600 ribu, sementara lainnya belum punya seragam tapi tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar.
“Kalau memang bebas, kenapa banyak yang merasa harus beli dari sekolah? Mana buktinya?” sentil wali murid lainnya.
Upaya awak media menemui Kepala SMKN 1 Tubaba, Sungkowo Titis Widi Handoko, tak membuahkan hasil. Ia disebut sedang tidak berada di tempat sejak pagi.
“Pagi tadi sempat di ruang kerja, tapi sekarang sudah pergi,” ujar salah seorang guru singkat.(San)