TULANGBAWANG BARAT-hudhudnews.co
Dugaan malpraktik yang menyebabkan seorang bayi merenggut nyawa di Rumah Sakit Puri Adhya Paramita, Kota Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah yang sebelumnya dirujuk dari Klinik Bersalin Ummi Athaya, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) berbuntut panjang.
Pasalnya, persoalan tersebut mendapatkan perhatian dari Penjabat (Pj) Bupati Tubaba Zaidirina Wardoyo.
Zaidirina menegaskan kejadian yang menyebabkan kematian seorang bayi bernama Pahing tersebut menjadi perhatian khusus oleh Pemkab Tubaba. Dan ia meminta agar tidak ada lagi kejadian serupa kedepannya.
” Jadikan ini pelajaran pengalaman berharga.Untuk kedepan harus diantisipasi, utamakan tindakan pencegahan dan sebagainya,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan usai menghadiri rapat paripurna DPRD, Senin (27/3/2023).
Untuk itu, lanjut Zaidirina, dirinya menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Tubaba mengusut dugaan malpraktik.
” Saya tunggu laporan dari IDI dan Dinkes Tubaba, harus jelas duduk permasalahannya. Harus diteliti betul prosedur dan kejadiannya seperti apa,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Komisi ll DPRD Tubaba, Sudirwan mengatakan, pihaknya bakal memanggil Dinkes Tubaba dan pihak Klinik Bersalin Ummi Atthaya untuk rapat dengar pendapat (hearing) pada pekan depan.
Sudirwan juga menyatakan tidak akan segan-segan merekomendasikan hal tersebut kepada Aparat Penegak Hukum (APH) apabila ditemukan kejanggalan dan salah prosedur.
” Kalau nanti mulai terlihat tanda-tanda malpraktik. Kita rekomendasi ke kepolisian agar ditindaklanjuti,” pungkasnya. (san)