Tulang Bawang Barat.hudhudnews.co
Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Barat(tubaba)Lampung ,akan mempelajari Anggaran Belanja Kegiatan pada Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra)tahun 2021 dan 2022 di duga berpotensi menyimpang.
Hal tersebut di sampaikan Inspektur perana putera melalui Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus) V, saat di temui di ruang kerjanya Muslim mengatakan, pihaknya terus menindak lanjuti informasi dari pemberitaan media terkait penggunaan anggaran belanja kesra Kabupaten Tubaba.
“Tentu nya kami akan mempelajari terlebih dahulu terkait anggaran belanja kegiatan nya,dan akan tetap berkordinasi dengan pimpinan “ucap muslim pada Rabu (01/02/2023)
Muslim juga menambahkan jika nanti di temukan penyimpangan maka pihak kesra akan di panggil untuk di mintai klarifikasi .
“Setelah kita pelajari jika nanti di temukan penyimpangan yang di maksud maka kami akan panggil pihak yang bersangkutan untuk di mintai klarifikasinya” lanjut muslim
Di beritakan sebelumnya
Miliaran Anggaran pada Bagian Kesra Tubaba, Diduga berpotensi menyimpang.
– Anggaran Belanja Kegiatan pada Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, tahun 2021 dan 2022 di duga berpotensi menyimpang.
Penelusuran media, pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut, tahun 2021 telah merealisasikan 1,6 miliar anggaran untuk kegiatan pengelolaan Bina Mental Spritual, Belanja barang dan belanja hibah.
Selain itu, Kesra juga merealisasikan kegiatan pelaksanaan kebijakan, Evaluasi dan Capaian kinerja terkait kesejahteraan sosial, juga terdapat kegiatan belanja barang dan jasa serta Belanja Hibah mencapai 1 miliar lebih, sedangkan pada tahun 2022 kesra juga merealisasikan Anggaran yang sama sebesar 2,5 miliar lebih.
Dikatakan Kasubag mental spiritual Roni, bahwa pada tahun 2021 dan 2022 untuk kegiatan kesra sebagian besar dipergunakan untuk dana hibah rumah ibadah dan lembaga.
“Kalau kegiatan kesra ini sebagian besar adalah dana hibah rumah ibadah dan lembaga, kalau untuk dana hibah rumah ibadah itu kita ada 51 tempat ibadah, yang terletak di tiga kecamatan TBT, TBU dan Tumijajar paling banyak di kecamatan TBT. Kalau untuk kisaran dana hibahnya itu 5 juta, selain itu terdapat pula hibah lembaga di antaranya MUI mendapatkan Rp. 100 juta, BAZNAS sebesar 50 juta ” ungkap Roni pada Senin (30/01/2023)
Lanjutnya, terkait anggaran tahun 2022 pada bagian mental spiritual hanya mengelola anggaran sebesar 900 juta saja.
“Untuk tahun 2022 kita hanya kelola anggaran itu sebesar 900 juta saja, dan kegunaannya tetap untuk dana hibah rumah ibadah dan lembaga” pungkasnya
Sementara itu ditambahkan Rizal ASN pada bagian Kesra tersebut, juga menjelaskan terdapat kegiatan pelaksanaan kebijakan, Evaluasi dan Capaian kinerja dan kesejahteraan sosial serta belanja barang dan jasa dan Belanja Hibah
“Kalau untuk kegiatan yang dimaksud itu beasiswa yang kita berikan kepada mahasiswa, namun itupun tidak terserap semua karena kuota yang kita ajukan kemarin itu 30 namun yang di bagikan hanya 20 mahasiswa saja untuk mahasiswa yang tergabung di Tunas Garuda, masing-masing mahasiswa mendapatkan 31 juta lebih, maka nya tidak terserap semuanya hanya 600 jutaan lebih saja” kata Rizal.
Ditempat yang sama saat wartawan sedang konfirmasi diruang Bagian Kesra Tubaba, tiba-tiba seorang warga asal Kecamatan Tulang Bawang Tengah, mendatangi kantor Kesra dan menanyakan dana hibah masjid yang sudah 2 tahun tidak diberikan.
“Kami sudah dua tahun ini mengajukan proposal bantuan dana hibah masjid, namun sampai saat ini tidak pernah di berikan, padahal proposal itu dari tahun 2021 dan tahun 2022 kami ajukan terus, bahkan sudah tujuh kali saya menghadap Kabag Nya” ungkap warga yang yang tidak diketahui namanya.
Sementara itu sampai berita ini di terbitkan, Kabag Kesra Tubaba belum berhasil diminta keterangannya.(san)
