BPN Tubaba Lakukan pemasangan patok batas secara simbolis bersama unsur forkopimda Tubaba.

oleh -60 Dilihat
oleh

TULANGBAWANG BARAT .hudhudnews.co.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mendistribusikan 1.300 patok dalam rangka mensukseskan program Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) yang dilaksanakan serentak se-Indonesia.

Selain pendistribusian, BPN Tubaba juga melakukan pemasangan tanda batas (patok) secara simbolis bersama unsur Forkopimda di Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Jum’at (3/2/2023).

Kepala BPN Tubaba, Erni Hasibuan mengatakan, pelaksanaan Gemapatas dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pendaftaran tanah sistematis lengkap yang mulai tahun ini akan berkonsentrasi dan berfokus pada pemetaan desa lengkap.

” Jadi total se-Indonesia lebih dari sejuta patok. Khusus di Kabupaten Tubaba kita memasang 1.300 patok. Atau batas Bidang tanah yang tersebar di lima tiyuh dan satu kelurahan,” ujar Erni saat dikonfirmasi wartawan usai melaksanakan pemasangan tanda batas.

Erni menjelaskan, keenam tiyuh atau kelurahan yang menerima patok yakni, pertama di Kecamatan Tulangbawang Tengah, tepatnya di Kelurahan Mulya Asri mendapatkan 150 patok, Tiyuh Pulung Kencana 250 patok.

Sementara untuk di Tiyuh Tirta Kencana, Tiyuh Mulya Kencana, dan di Kecamatan Tulangbawang Udik tepatnya di Tiyuh Marga Kencana serta Tiyuh Kagungan Ratu masing-masing mendapatkan 225 unit patok.

Erni berharap, dengan dipasangnya patok-patok bidang tanah ini akan mempermudah pelaksanaan petugas BPN dalam melakukan proses foto udara melalui drone dan proses pengukuran.

Selain itu, menurutnya kegiatan Gemapatas bagi masyarakat tentunya akan bermanfaat dalam menghindarkan sengketa tanah antar warga.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat bahwasanya seluruh masyarakat memiliki kewajiban untuk memasang dan memelihara tanda batas tanah. Meski, patok yang dipasang bukan patok permanen.

” Tanda batas yang diberikan oleh BPN Tubaba berupa patok beton. Namun karena ini bentuknya stimulan, masyarakat dapat melanjutkan dengan pemasangan patok kayu. Semoga seluruh masyarakat Tubaba bisa segera memasang tanda batas bidang tanahnya. Karena ini sangat bermanfaat untuk pemilik tanah,” harapnya.

Namun, masih kata Erni, pemasangan patok ini perlu mendapat persetujuan dari masyarakat yang berbatasan dengan tanah yang dipasang tanda batas.

” Nanti teridentifikasi mana yang belum bersertifikat dan sudah bersertifikat. Ada juga klasifikasi, mana tanah yang masih bersengketa, masyarakat bisa menyampaikan melalui aparatur tiyuh untuk dimediasikan dan diberitahukan kepada BPN Tubaba,” pungkasnya. (San)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.