Adanya Indikasi Dugaan Penyimpangan Anggaran DPPKB Pada Tahun 2020 Dengan Oknum Penyuluh 

oleh -46 Dilihat
oleh

Tulang Bawang Barat.hudhudnews.co

Dugaan penyimpangan anggaran pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB)Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba)Lampung,pada Tahun 2020 semakin menguat dengan ketidak hadiran nya beberapa oknum penyuluh yang enggan memberikan keterangan terkait informasi apa yang di sampaikan Dinas DPPKB sebelumnya.

Informasi yang dihimpun wartawan, pada tahun 2020 DPPKB Tubaba menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp2,3 miliar untuk kegiatan penyuluhan melalui Balai Penyuluhan KB. Kemudian Program peningkatan kualitas pelayanan KB bagi keluarga prasejahtera dan KS sebesar Rp1,19 M. Pada tahun 2021, Anggaran Belanja Langsung DPPKB pada program KB juga mencapai 4 M.

Di sampaikan Eni kasubag perencanaan (DPPKB)sebelumnya kepada wartawan di ruang kerjanya, mengklaim anggaran pada Tahun 2020 tersebut telah sepenuhnya terlealisasi .

“Kalau sumber dananya kita dari pusat langsung karena sebenarnya yang punya program itu mereka kami hanya perpanjangan tangan saja, itu pun sudah terlealisasi dan di bagi beberapa kegiatan seperti 3,6 yang dimaksud ,itu kita hanya menerima 2,4 milyar saja,itu pun kita kena refocusing sebesar 500 juta,kalau yang 3,6 itu termasuk DAK fisik sebesar 1,2 milyar.”ucapnya pada wartawan pada(16/12/2022)

Saat di tanyakan anggaran 2,4 milyar yang di refocusing di realisasikan untuk kegiatan apa saja Eni enggan berkomentar,

Di jelaskan Eni kembali kalau untuk kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan anggaran 192 juta kemudian program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran Rp ,207 juta itu di gunakan untuk beberapa kegiatan dan program

“Yang 192 juta itu yang 96 juta untuk sewa kendaraan dinas saja ,kemudian untuk Anggaran 207 itu untuk membayar gaji honor PA ,PPTK dan kemudian untuk alat-alat kantor “jelasnya

Di paparkan nya kembali kalau untuk Kegiatan kesatuan gerak PKK KB dan Kesehatan tahun 2020 dengan anggaran 24 juta di tambah lagi program Peningkatan pelayanan dan penyuluhan melalui Balai Penyuluhan KB tahun 2020 menelan anggaran 2,3 miliar ,itu di juga sudah terlealisasi

“kalau untuk Anggran yang 24 juta itu di gunakan team pusat untuk operasional mereka makan minum dan peserta yang hadir, kemudian Itu kita ada kelompok kegiatan(Poktan)seperti bina keluarga balita ,Bina keluarga lansia, Bina keluarga remaja,itu kita lakukan pembentukan organisasi dan edukasi pelayanan KB gratis,dan sudah termasuk operasional penyuluh di 9 kecamatan kemudian untuk insentif kadernya juga sebesar 100 ribu perbulan itu sudah kita transfer ke rekening masing-masing”paparnya kembali

Masih kata Eni kembali untuk anggran 1,19 milyar itu kita gunakan untuk rehab gedung balai penyuluh di 3 kecamatan.

“Kalau itu bang kita pakai untuk rehab perbaikan gedung penyuluh di 3 kecamatan seperti di balai penyuluh tulang bawang udik(TBU),lambukibang dan gunung agung”pungkasnya

Sampai berita ini di terbitkan pihak penyuluh belum bisa di konfirmasi terkait keterangan yang di sampaikan dinas DPPKB.(san)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.