Ada Apa?Inspektorat Dan Camat TBT Terkait Dugaan Pekerjaan Rehab Drainase Tiyuh Menggala Mas

oleh -84 Dilihat
oleh

 

TULANGBAWANG BARAT-hudhudnews.co.Pengerjaan rehabilitasi drainase di Tiyuh Menggala Mas, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), diduga bermasalah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, pengerjaan drainase itu diduga mark-up dan terindikasi pengurangan volume.

Diketahui, pekerjaan tersebut dianggarkan oleh pemerintah tiyuh setempat pada tahun anggaran 2021, di tahap ketiga dengan nilai Rp164 juta. Dengan volume pekerjaan sepanjang 300 meter. Namun, pekerjaan tersebut tidak kunjung selesai mesti sudah lewat tahun. yakni sepanjang 15 meter yang belum dikerjakan. (18/11/2022)

Menanggapi hal tersebut, Camat TBT, Nazaruddin menyebut ada dugaan salah mekanisme dalam pengerjaan drainase di Tiyuh Menggala Mas yang diduga mark-up dan terindikasi pengurangan volume.

Pasalnya, lanjut Nazar, sisa dari dana pengerjaan drainase yang belum dikerjakan sepenuhnya harus dijadikan Sisa Hasil Penghitungan Anggaran (SILPA).

” Secara administrasi, pada saat pekerjaan itu tidak terselesaikan karena faktor cuaca. Semestinya, pemerintah tiyuh melalui TPK wajib membuat surat berita acara bahwa pekerjaan tersebut tidak bisa dilanjutkan. Kemudian, dihitung berapa dana yang terpakai dan dana yang tidak terpakai. Dana itu dikembalikan ke kas negara. Berupa Silpa.
Nanti kita lihat, apakah ada mekanisme yang salah disitu,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Jum’at (18/11/2022).

Kemudian dalam Silpa itu, lanjut Nazar, pada tahun 2022, kalaupun dana itu dipandang tidak bisa dilanjutkan untuk kegiatan drainase, semestinya dana itu ditata kembali. Digunakan untuk hal lain.

” Jadi pekerjaan itu harus ditutup dengan berita acara juga. Kita lihat apakah mekanisme itu sudah berjalan atau tidak di Tiyuh Menggala Mas,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Tiyuh Menggala Mas, Sulminadi yang didampingi oleh Sekretaris, Efendi Saputra menyebut bahwa sisa anggaran kegiatan rehabilitasi drainase tersebut, tidak dijadikan Silpa. Meskipun sudah melewati tahun anggaran.

” Sisanya sekitar Rp60 juta, belum dicairkan. Masih ada di kas,” singkatnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.