HUDHUDNEWS.CO-LAMPUNG UTARA || Sudah suatu tradisi umat islam dalam memeriahkan kemenangan dalam berpuasa satu bulan lamanya.” Minggu 01/05/2022
Berbagai macam tradisi di lakukan di setiap daerah, dalam memeriahkan hari keberkahan.
Namun tetap tradisi belanja ini menjadi suatu keharusan, dan disini terlihat betapa hebatnya umat Islam. Biar keadaan sedang sulit, tetap tradisi satu ini tidak bisa di tunda ataupun di tinggalkan.
Berburu baju lebaran, itu ungkapan masyarakat saat berkerumun mengejar baju baru, guna menyambut hari keberkahan.
Dalam kondisi seperti ini Pemerintah terus menerus melakukan terobosan dengan berbagai program juga di luncurkan.
Yeni salah satu warga Candimas, kecamatan Abung Selatan, merasa bersemangat dalam menyiapkan hari kemenangan bagi anak dan keluarganya,” ini adalah bagian ke kemenangan bagi umat Islam semua, dalam meraih kemenangan dan sekaligus memeriahkan dengan baju baru dan makanan serta kue,” ucap yeni.
Yeni juga menuturkan jika sebelum adanya toko serba tiga puluh lima ribu, jaman perekonomian sekarang membuatnya sedih,” bayangkan saja pak, sebelum ada yang berjualan kaya sekarang ini, uang sedikit tidak mencukupi, harga baju dan bahan pokok juga buat gedek kepala. Dulu seratus ribu hanya dapat satu bahan baju, tapi sekarang dapat tiga, soal kwalitas itu nomor sepuluh….hehehe,” ungkap Heni sambil tersenyum.
Terlihat dari dalam pantauan. saat berada di lokasi belanja terlihat kalangan menengah kebawah sebagai konsumen ya.
Yudi bapak dua anak ini juga merasa terbantu dengan adanya toko serba tiga puluh lima ribu,” Alhamdulillah pak, kami merasa terbantu adanya toko tersebut, kayaknya di berbagai wilayah juga ada toko tersebut, jadi bagi kami masyarakat kecil bisa terjangkau untuk bahagiakan keluarga saat lebaran,” ujar yudi saat di lokasi.
Banyaknya toko serba 35 ribu di berbagai wiayah menjadi tranding bagi kalangan masyarakat menengah kebawah dan kwalitas serta motif yang di tawarkan juga tidak kalah dengan pasaran lainya.
Namun, saat wartawan hudhudnews.co menanyakan terkait putaran pruduk yang disediakan, sang pemilik juga dalam keadaan sibuk,’ tidak mengurangi rasa hormat kami pak….maaf sedang sibuk melayani,” terangnya.(Hsn/ayu)