Hudhudnews.co, Way Kanan – Pekerjaan proyek pemeliharaan berkala di ruas jalan Serupa Indah (SP6 C) Kampung Negara Harja, Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Way Kanan diduga proyek tak bertuan.
Pasalnya pekerjaan proyek jalan sepanjang 700 M tersebut tidak disertai papan nama proyek.
“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu diduga sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran,” kata Sarnubi Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Patriot Indonesia (LSM PI).
Semestinya, lanjut dia, pihak pemborong atau kontraktor harusnya memasang papan nama proyek. Sesuai amanah Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, di mana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, lanjut Sarnubi.
“Papan itu memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan. Dengan memasang papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ungkapnya.
Sarnubi menambahkan apa lagi pekerjaan itu tidak ada pecingnya dan tidak ada pengerasan landasan bawah nya, seharusnya pekerjaan tersebut memakai batu belah ini malah langsung Bes B tanpa adanya Bes A. Sedangkan untuk pengamparannya kita ragukan kenapa kita ragukan karena batu belah nya tidak ada.
“Ini jelas pekrjaan itu tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh pemerintah serta masyarakat dan tidak mengacu pada sepeknya, sepeknya ini yang di pertanyakan. Selain itu yang tidak kalah pentingnya kita perlu pertayakan PT atau CV apa yang mengerjakannya, sumber dana nya dari mana apakah itu pekerjaan Kabupaten atau Provinsi. Kalau ini jelas proyek siluman yang mana menguntungkan diri sendiri dan merugikan masyarakat Way Kanan,” tutupnya.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pekerjaan proyek pemeliharaan berkala ruas jalan Serupa Indah. Tepatnya di SP6 C Kampung Negara Harja, Kecamatan Pakuan Ratu Way Kanan. hudhudnews.com mencoba menemui pengawas lapangan dan pekerja di beskem tempat mereka tinggal. Namun, sesampainya di beskem yang dituju hudhudnews.com tidak menemui pengawas lapangan maupun pekerja yang mengerjakan pekerjaan tersebut. Hanya dua alat berat yang terlihat di basecamp.
Sementar itu, salah satu warga yang tidak ingin ditulis namanya di media. Dimana kediamannya tidak jauh dari lokasi basecamp tersebut mengatakan, sudah lebih seminggu ini mereka tidak bekerja lagi pak, karna pekerjaan mereka sudah selesai tinggal mengerjakan hotmix lagi.
“Sedangkan yang mengerjakan jalan itu hanya tiga orang. Dimana tiga orang ini sudah ada tugas nya masing-masing menjalanakan alat berat, satu orang menjalankan alat berat Geleder, satu lagi menjalankan Pibro, dan yang ketiga menjalankan alat berat Espakator tipe PC 45 MR,” ungkapnya. (*)
Penulis : Sandi
Editor : Fani