Hudhudnews.co Lampung Utara,-Diduga Buntut dari ketidak adilan dalam penyaluran Bantuan Sosial Emak-Emak akhirnya menyampaikan tentang keluhan mereka selama ini dan mengadakan Aksi Damai di Depan Kantor Desa Dwikora Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara.
Beberapa masyarakat dalam aksinya Emak-Emak,menyampaikan kekecewaan mereka dengan Pemerintah Desa khususnya kepada Kepala Desa,selaku pejabat tertinggi di Desa dalam menjalankan kebijakan roda Kepemerintahan Desa,bertindak banyak Diskriminasi kepada masyarakat.” Kata,segenap orator aksi.Jumaat,26/6/2020.
Nonha Sartika”salah satu Aktivis 98 selaku Koordinator Aksi mengatakan mengenai dugaan-dugaan Korupsi,Kolusi, Nepetisme KKN dan Penyalahgunaaan Wewenang Jabatan Pemerintah Desa Dwikora,di antaranya kegiatan Badan Usaha Milik Desa BUMDes.
“Pungli pembuatan KTP dan KK yang di lakukan staf Desa.KPM-BPNT di pungut uang Rp.10.-sepuluh ribu rupiah, pembohongan dalam pembuatan kartu penerima manfaat gas bersubsidi harga Rp.5000,-lima ribu rupiah, dengan janji pemegang gas bersubsidi Rp.16.500,-enam belas ribu lima ratus rupiah.
Banyak penerima Bantuan Sosial keluarga Besar Kepala Desa dan Bantuan Lansung Tunai BLT Dana Desa yang layak tidak menerima,tapi justru yang mampu dan hidup tergolong sejahtera mendapatkan bantuan.”bebernya.
Adapun hal indikasi lain tentang Penggunaan Dana Desa namun dalam hal Pembanggunan kami harapkan dengan Inspektorat Lampung Utara dapat meninjau ulang dalam pembangunan-pembangunan fisik yang juga kami duga tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Senada di sampaikan oleh Perwakilan Mahasiswa UNSRI Universitas Sriwijaya, yang sangat prihatin melihat kondisi masyarakat Desa Dwikora sehingga mereka hadir dalam aksi damai,yang cukup miris kehidupan masyarakat banyak di garis kemiskinan,namun tidak ada perhatian dari Pemerintah Desa,ujarnya.
Dengan adanya keluhan masyarakat Dwikora kami mahasiswa mendorong agar kiranya Pemerintah Daerah melalui Aparat Pengawas Internal Pemerintah Inspektorat Lampung Utara,untuk mengambil sikap tegas menindak lanjuti apa yang menjadi keluhan masyarakat setempat,harapnya.
Saat Awak Media Konpirmasi Terhadap Kepaladesa melalui Pia Telpon selulernya, Kades tidak berikan Komentar, Sampai berita ini di terbitkan Kepal Sendiri atau Pemerintah Desa lainya beluma ada yang memberikan hal tanggapan apa yang di keluhkan masyarakatnya.( Gunadi Dpc Ajoi LU)