HUDHUDNEWS.CO – MUBA,,Sanga Desa-Di tengah gempuran modernisasi dan individualisme, Pemerintahan Desa Ngulak 3 kecamatan Sanga Desa Bersama warga tetap berkomintmen Untuk menjaga kebersihan lingkungan guna memperlancar aliran air irigasi, serta mencegah terjadinya genangan Diarea permukiman warga dan banjir di musim penghujan.
Kegiatan ini mendapat Pujian dari Ketua Organisasi Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Kabupaten Musi Banyuasin
Jadi Pemerintah Desa harus kerja nyata bukan hanya mengurus administrasi dalam melayani masyarakat namun harus di iringi dengan giat seperti ini agar hubungan masyarakat dan pemerintah semakin erat dan ikatan kekeluargaan sesama warga terjaga dan terlebih penyerapan aspirasi dapat lansung diserap di lapangan kalau Kepala Desanya sering berbaur dengan warganya,ungkap Indra saat ditemui awak media dikantornya
Indra juga berharap agar kegiatan semacam ini dilakukan seluruh Kepala Desa di Kabupaten Musi Banyuasin.
Pemerintah Desa Ngulak 3 Bersama Masyarakat Desanya, melaksanakan kegiatan gotong -royong membersihkan parit irigasi di kawasan permukiman warga pada hari Minggu, 13 April 2025.
Warga Desa Ngulak 3 menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih hidup dan menjadi kekuatan utama membangun desa. Kegiatan bersih-bersih lingkungan yang dilaksanakan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan manifestasi dari nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Ngulak 3 menegaskan pentingnya merawat budaya gotong – royong ini.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kepedulian kita terhadap desa. Dengan bergotong royong, kita membangun desa bukan hanya secara fisik, tapi juga secara sosial dan emosional,” tegasnya.
Semangat kebersamaan tampak jelas ketika warga dari berbagai usia turun langsung ke lapangan, membersihkan selokan, scara bersama ini menjadi bagian dari proses belajar sosial yang langka di zaman sekarang.
Lebih dari sekadar bersih-bersih, kegiatan ini menjadi momentum perekat sosial. Di sinilah warga saling mengenal lebih dekat, berdiskusi soal masa depan desa, dan menyusun rencana kecil yang berdampak besar.
Di saat banyak desa mulai kehilangan jati dirinya,Namun kali ini Desa Ngulak 3 justru menunjukkan bahwa tradisi bukan untuk ditinggalkan, melainkan dijadikan fondasi untuk maju. Gotong royong bukan sekadar kerja bakti, tapi jiwa dari sebuah komunitas yang hidup dan peduli.
:KAPRI