Saatnya Indonesia Menjadikan AI dan E-Commerce Sebagai Pilar Utama Kekuatan Ekonomi Rakyat dan Ketahanan Pangan

oleh -13 Dilihat
oleh

HUD HUD –

Oleh: Rival Achmad Labbaika

Menyatukan Ketahanan Pangan dan Transformasi Digital

Indonesia kini berada pada babak baru peradaban ekonomi. Di tengah perubahan global yang begitu cepat, kedaulatan pangan dan penguasaan teknologi digital bukan lagi dua isu terpisah. Keduanya kini menjadi satu kesatuan yang menentukan arah masa depan bangsa.

Wacana ini telah berakar sejak era pemerintahan sebelumnya. Pada 2019, Presiden Joko Widodo meluncurkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) 2020–2045, yang secara eksplisit mencantumkan ketahanan pangan sebagai salah satu lima sektor prioritas utama pemanfaatan AI. Langkah ini menjadi fondasi kebijakan jangka panjang.

Presiden Prabowo Subianto kemudian memperkuat dan mempercepat visi ini, menetapkan swasembada pangan sebagai kunci kemerdekaan dan ketahanan bangsa. beliau menegaskan bahwa penguasaan teknologi, terutama AI, adalah kunci bagi Indonesia untuk menjadi negara maju dan mandiri. Komitmen ini ditindaklanjuti secara konkret

• 10 Desember 2024: Saat penyerahan DIPA dan TKD, Presiden menekankan fokus anggaran pendidikan pada STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) untuk menghadapi tantangan AI.
• 2–3 Mei 2025: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan bahwa pelajaran coding dan AI akan dimasukkan ke kurikulum nasional mulai Tahun Ajaran 2025/2026.

Langkah-langkah ini menandai transformasi mendasar dari bangsa agraris menjadi bangsa digital-agrikultur, di mana sawah dan server bukan dua dunia terpisah, melainkan satu ekosistem yang saling memperkuat.

AI untuk Pendidikan dan Pembangunan SDM Unggul

Masa depan pangan dan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang melek teknologi. Kebijakan kurikulum baru yang memasukkan AI adalah upaya merealisasikan visi Indonesia Emas 2045, di mana SDM unggul menjadi motor penggerak kemajuan.

Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (KOMDIGI) memimpin implementasi Stranas KA 2020–2045, dengan fokus pada

1. Penguatan Infrastruktur Digital: Menjadi fondasi bagi penelitian, pengembangan, dan implementasi AI di seluruh sektor.
2. Pengembangan Talenta: Dari sekolah hingga perguruan tinggi, sesuai arahan Presiden kepada Mendiktisaintek pada 19 Oktober 2025 agar AI menjadi materi wajib di kampus.

Pemerintah menegaskan narasi “Kita tidak boleh hanya menjadi pengguna. Kita harus menjadi pencipta teknologi, agar bangsa ini berdiri di atas kekuatannya sendiri.”

AI di Pertanian Mewujudkan Pertanian Presisi (Smart Farming)

AI kini menjadi senjata utama untuk menjaga ketahanan pangan global. Di Indonesia, teknologi ini diterapkan melalui Pertanian Presisi (Smart Farming), yang memungkinkan petani mengelola lahan berdasarkan data real-time, bukan sekadar intuisi.

Manfaat konkret penerapan AI antara lain

• Optimalisasi Input Produksi: Sensor AIoT (AI + Internet of Things) menentukan dosis pupuk dan air sesuai kebutuhan spesifik tanaman, mengurangi penggunaan air hingga 30% dan menekan biaya operasional.
• Deteksi Dini Hama dan Penyakit. Algoritma Computer Vision memantau kondisi tanaman (melalui citra drone atau smartphone) dan memberi peringatan otomatis, meminimalkan kerugian hasil panen.
• Efisiensi Rantai Pasok. Data AI membantu pemerintah dan pelaku usaha mengatur distribusi, memprediksi permintaan pasar, dan memastikan kualitas logistik, sehingga food loss dari hulu ke hilir dapat ditekan secara signifikan.

Langkah-langkah ini membuka peluang besar bagi Indonesia, negara dengan kekayaan hayati melimpah, untuk menjadi lumbung pangan digital Asia.

E-Commerce, Belajar dari China dan Mengubahnya Menjadi Mesin Ekonomi Rakyat

Kekuatan Indonesia untuk mencapai kedaulatan pangan dan ekonomi dapat dipercepat dengan meniru model integrasi teknologi dan perdagangan, seperti yang dilakukan China.

Dua dekade lalu, China menghadapi tantangan agrikultur serupa, tetapi dengan strategi nasional tegas, mereka menjadikan ekonomi digital dan e-commerce sebagai ujung tombak kebangkitan. Data menunjukkan
• Nilai ekonomi digital China mencapai ¥50,2 triliun (US$7,25 triliun), menyumbang sekitar 41,5% dari PDB nasional (China Daily, Juli 2023).
• China menjadi pasar e-commerce terbesar dunia selama lebih dari 10 tahun terakhir (Statista, 2024).

Dengan kebijakan masif, Beijing menghubungkan sektor tradisional dengan teknologi digital, petani tidak lagi bergantung pada tengkulak, melainkan menjual langsung ke pasar global melalui platform digital.

TikTok (Social Commerce) Sebagai Contoh Revolusioner

Social commerce seperti TikTok (Douyin di China) adalah contoh revolusi perdagangan digital
• AI di platform ini memadukan hiburan dan perdagangan, menampilkan produk pertanian, kuliner, dan UMKM lokal langsung ke target konsumen global dan domestik.
• Dengan menghubungkan jutaan petani dan UMKM ke pasar daring, e-commerce menjadi infrastruktur ekonomi baru yang mempercepat produksi, distribusi, dan konsumsi secara real-time.

Dari Lokal ke Global, dari Gagasan ke Kemandirian

Indonesia memiliki semua elemen untuk menjadi pusat pangan dan teknologi digital Asia. Lahan yang subur, kekayaan hayati, populasi muda digital-native terbesar di Asia Tenggara, dan Stranas KA yang diperkuat oleh komitmen Presiden Prabowo.

Pelajaran dari China jelas, kemandirian pangan dan kejayaan ekonomi tidak lahir dari kekayaan alam semata, tetapi dari kemampuan memadukan pengetahuan, teknologi, dan visi nasional.

Masa depan Indonesia adalah masa depan di mana sekolah mengajarkan AI dan coding, dan petani desa terhubung langsung dengan server dunia. Sinergi antara AI, pendidikan, dan e-commerce adalah keniscayaan menuju kedaulatan bangsa.

“Transformasi digital bukan pilihan. Ia adalah jalan menuju kedaulatan bangsa.”
— Presiden Prabowo Subianto.

Penulis adalah:
– Ketua Umum Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI)
– Ketua Harian Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Yayasan Bhakti Bela Negara (YBBN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.