Program MBG Manfaat Nyata Bagi Gizi Anak dan Ekonomi Kerakyatan

oleh -31 Dilihat
oleh

Jakarta, HUD HUD- Yayasan Bhakti Bela Negara (YBBN) menegaskan bahwa meskipun terdapat sejumlah tantangan dan catatan perbaikan dalam implementasi program Makan Bergizi (MBG), manfaat yang dihasilkan jauh lebih besar dan nyata, baik untuk peningkatan gizi anak maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Ketua Dewan Pembina YBBN, Muhamad Fachry Anggara , menyampaikan bahwa MBG hadir sebagai solusi atas permasalahan gizi yang masih menjadi pekerjaan rumah bangsa. Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6 persen. Angka ini masih cukup tinggi dan membutuhkan intervensi berkelanjutan. Melalui MBG, anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang yang tidak hanya mendukung tumbuh kembang mereka, tetapi juga meningkatkan konsentrasi belajar di sekolah.

“Memang kami tidak menutup mata, ada beberapa kejadian yang muncul akibat kurang profesionalnya sebagian penyedia atau dapur MBG. Hal-hal seperti ini tentu tidak perlu terjadi. Namun kami yakin, melalui perbaikan demi perbaikan serta hadirnya peraturan yang lebih tegas, program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo akan semakin baik dan berdampak positif.

Kita sebaiknya rendah hati dan bergandengan tangan untuk menyukseskan program yang mulia ini. Karena pada akhirnya, keberhasilan program ini bukan hanya tentang membangun generasi sehat, tetapi juga menguatkan ekonomi rakyat kita,” ujar Muhamad Fachry Anggara .

Selain berdampak langsung terhadap perbaikan gizi anak, MBG juga memberi multiplier effect pada ekonomi masyarakat. Ketua Harian DPP YBBN, Rival Achmad Labbaika, S.H. menegaskan bahwa ribuan pelaku UMKM, mulai dari petani, nelayan, hingga pedagang kecil, ikut merasakan dampak positif dari pengadaan bahan pangan untuk program ini.

“Setiap sajian makanan bergizi dalam program MBG sebagian besar bersumber dari produk UMKM lokal. Ini artinya, uang yang berputar kembali ke masyarakat kecil, menciptakan lapangan kerja, dan menguatkan ketahanan pangan nasional,” terang Rival Achmad.

YBBN melihat bahwa evaluasi dan perbaikan program tetap harus dilakukan, terutama dalam aspek distribusi, pengawasan kualitas, serta transparansi pelaksanaan di lapangan. Namun demikian, menghentikan atau meragukan manfaat MBG justru akan merugikan anak-anak Indonesia dan para pelaku UMKM yang kini merasakan peningkatan kesejahteraan.

“Yayasan Bhakti Bela Negara berdiri untuk memastikan bahwa setiap program yang menyentuh rakyat harus didukung dengan semangat gotong royong, pengawasan, dan perbaikan yang berkelanjutan. MBG adalah contoh nyata bahwa kebijakan negara bisa berdampak langsung bagi masa depan bangsa,” tutup Rival Achmad.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.