Dianggap Biang Kerok , Terjadinya Kisruh di Indonesia Lima Anggota DPR RI Ini di Non aktifkan Partinya

oleh -26 Dilihat
oleh

Jakarta, – Hudhudnews.co – Indonesia

Dampak dari terjadinya kekisruhan di Indonesia Lima anggota DPR RI kontroversial ini dinonaktifkan Partainya masing masing , Mereka adalah
” Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Partai Nasional Demokrat (NasDem),
Kemudian Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya) dari Partai Amanat Nasional (PAN) lalu
Adies Kadir dari Partai Golongan karya (Golkar)”.

Kelima orang ini dianggap tidak sesuai dengan profesinya sebagai wakil rakyat untuk menampung dan menyampaikan aspirasinya justru sebaliknya menentang dan menyudutkan masyarakat indonesia.

Pernyataan dari anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan partai NasDem,” bunyi penonaktifan Sahroni dan Nafa Urbach, Minggu, dikutip ( senin 1/9/2025).

“Mencermati dinamika polemik yang terjadi saat ini, DPP PAN juga memutuskan untuk menonaktifkan Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya) sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI, terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025,” kata Waketum PAN Viva Yoga dalam keterangan nya.

Selanjutnya “Menonaktifkan saudara Adies Kadir sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, terhitung sejak Senin, 1 September 2025,” kata Sekjen Golkar

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Nazaruddin Dek Gam penonaktifan anggota DPR bermasalah penting dilakukan untuk menjaga marwah lembaga legislatif. Menurutnya, status nonaktif bukan sekadar simbolik, tapi juga membuat anggota tak akan mendapat fasilitas dan tunjangan lagi.

Menurutnya sangat penting ketegasan parpol mengambil tindakan dalam hal ini, sehingga masyarakat bisa menilai DPR sebagai lembaga yang serius menjaga kehormatannya sebagai Dewan Perwakilan Rakyat.

Sebelumnya pada ( Minggu 31/8/2025) Presiden Prabowo subianto mengadakan rapat mendadak dengan mengundang sejumlah petinggi partai politik untuk membahas polemik dan kekisruhan yang terjadi di Jakarta dan beberapa kota di Indonesia saat ini, menurut Presiden,

“Segala bentuk keresahan masyarakat akan ditampung dan akan ditindak lanjuti,” ucapnya. ( Arwin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.