Pemerintah Kota Palembang Sudah Cukup Serius Bekerja Tanggulangi Permasalahan Banjir Dan Semaksimal Mungkin Mencegah Tidak Terjadi Lagi Kedepan

oleh -94 Dilihat
oleh

PALEMBANG- Hudhudnews.co – Sumsel

Intensitas curah air hujan yang deras dan tinggi akhir-akhir ini menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat Kota Palembang dan sekitarnya, lantaran derasnya air hujan berdampak terjadinya banjir sampai air hujan menutupi badan jalan dan akibatnya aktifitas masyarakat jadi terganggu. Terutama yang terkena dampak terendam banjir yakni di daerah Kecamatan Sukarami dan Kecamatan Alang-Alang Lebar. (15/4/2025).

Mengenai permasalahan banjir tersebut masyarakat Kota Palembang mengharapkan Pemerintah Kota Palembang untuk bekerjasama dengan Pemerintah provinsi serius dan menjadikan program prioritas untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Palembang, seperti dengan membersihkan saluran jalan air, dan membuat Talut aliran sungai serta mempercepat pembangunan kolam-kolam retensi kemudian merawat kolam-kolam retensi yang sudah ada.

Terutama di Daerah Bandara SMB II yang merupakan Ikon Kota Palembang cerminan wajah Kota Palembang. Dengan adanya kolam retensi dapat di jadikan tempat penampungan air dan parkir air sementara dan bila perlu mengganti gorong gorong menjadi jembatan.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Wilayah Sumatera Selatan Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Badan Penelitian Aset Negara (BPAN) Syamsudin Djoesman, menilai bahwa ,

“Penanganan didaerah yang berdampak banjir sudah cukup serius dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang, apalagi Walikota Palembang Ratu Dewa secara langsung mendatangi sejumlah wilayah yang berdampak banjir, bahkan Ratu Dewa telah mengetahui biang kerok banjir penyebab terjadinya banjir, lantaran saluran air tertutup rumah warga dan bangunan ruko, Selain itu Ratu Dewa meminta seluruh stakeholder dan masyarakat bahu membahu dalam mengatasi tragedi banjir ini,” ungkap Syamsudin kepada media Selasa (15/04/25).

Kepada Pemerintah Kota Palembang, Ketua LAI BPAN Sumsel hanya memberikan saran dan masukan, agar meniru apa yang sudah dilakukan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam mengatasi banjir.
“Saran saya agar Pemerintah Kota Palembang meniru apa yang sudah dilakukan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengatasi banjir, seperti Konsep sumur resapan. Pak Anies punya konsep, air yang jatuh ke bumi seharusnya bisa meresap ke tanah, memperbanyak sumur-sumur resapan di tiap kampung, di tiap rumah, di tiap jalan, selain menyimpan air tanah, sumur resapan menjadi solusi untuk problem banjir. Dengan adanya sumur resapan, air yang biasanya tumpah karena tidak tertampung di saluran air menjadi terserap ke bumi,”tukas Syamsudin.

Masih menurut Syamsudin, dikutif dari detikcom, sebelum sumur resapan dibangun, genangan surut 10 jam. Setelah sumur resapan dibangun, genangan surut 15 menit saja. Kabar terakhir (21/09/22) Anies berbicara DKI sudah punya lebih dari 28 ribu drainase vertikal.

Menjawab keinginan dan harapan dari Masyarakat Kota Palembang mengenai permasalahan banjir pada Minggu (13/4/2025) malam, dimana ketinggian air mencapai batas paha orang dewasa, hingga merendam salah satunya di wilayah Jalan Sultan Mahmud Badarrudin (SMB) , Jl. Noerdin Pandji ,kawasan Kilometer (KM) 12 Palembang. Diduga akibat Gorong gorong dan jembatan serta Saluran air yang kurang.

Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, setelah tiga jam meninjau lokasi sejak pukul 18.15-21.00 WIB akar permasalahan banjir akibat ada bangunan ruko dan rumah warga yang menghambat salur air. Dia pun meminta untuk segera dibongkar.
“Genangan air ini sudah setinggi paha orang dewasa setelah kita telusuri tiga jam lebih kita menemukan penyebabnya yakni disebabkan oleh tidak mengalirnya saluran air atau tersumbat di beberapa ruas Jalan SMB,” kata Ratu Dewa, Selasa (15/04/25) dikutif dari detikcom.

Ratu Dewa meminta camat untuk menyelesaikan atau membongkar saluran air yang tertutup bangunan ruko dan rumah yang menghalangi air tidak mengalirnya air dengan deras.
“Kita minta pihak kecamatan agar melakukan pembenahan titik-titik yang menjadi penyebab banjir ini, kita beri waktu satu hari,” tegasnya.

Menurut Ratu Dewa, saat ini pihaknya tengah mendata titik-titik banjir di seluruh wilayah untuk memastikan penanganan yang lebih terarah.
“Dua hari ini memang hujan cukup ekstrem, ini kita turun ingin memastikan jalan keluar untuk penangan banjir kami (Pemkot Palembang) sedang mendata lokasi banjir agar penanganannya lebih efektif,” jelasnya.

Selanjutnya Ratu Dewa juga meminta seluruh Kepala OPD jangan hanya berdiam diri tetapi turun langsung untuk membantu warga. Bukan itu saja, dia juga meminta pihak damkar agar meningkatkan koordinasi dengan pihak kecamatan kelurahan dan RT untuk sigap dan tanggap jika ada hewan berbahaya yang ditimbulkan dari banjir.
“Damkar harus proaktif agar cepat tanggap kalau ada laporan hewan berbahaya hewan melata seperti biawak, ular dan hewan bahaya lainnya, dan Dinas Perkimtan juga harus terus berkoordinasi dengan PLN jangan sampai ada korsleting listrik saat hujan terjadi,” ungkapnya.

Ratu Dewa menegaskan, dinas terkait kepada petugasnya agar siaga dan jangan enak-enakan tidur di rumah sementara masyarakat kesusahan.
“Jangan masyarakat susah, petugas kita tidur nyenyak di rumah, saya tidak ingin petugas kita seperti itu, tapi harus ada di tengah masyarakat saat seperti ini,” pungkasnya. (Arwin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.