TUBABA-hudhudnews.com
Realisasi Anggaran pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan(TPHP), Kabupaten Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, Di duga Kepala Dinas Ikut Serta Bersekongkol Dalam Dugaan Mark up Dan Rekayasa Anggaran Kegiatan Pada Tahun 2024.
Di kutip dari keterangan Kepala Dinas (Kadis) TPHP, Sarwo Haddy Sumarsono, Melalui pesan singkat whatsapp mengakui keterlibatan dirinya dalam Dugaan Mark up dan Rekayasa Anggaran kegiatan pada Dinas TPHP Tubaba.
“Kalau anggaran 2024 itu nanti di lempar masalah ya ke saya,” katanya.
Kemudian, Kadis TPHP Tubaba itu justru mengarahkan media untuk mengkonfirmasi kegiatan Dinas TPHP 2023 yang juga diduga bermasalah kepada Sekretaris hingga bidang-bidang nya, karena pada tahun itu dirinya masih belum menjabat sebagai Kadis.
“Kalau tidak masuk saja di anggaran 2023, sebab anggaran mereka (Dinas TPHP, red) hanya terserap 50 persen saja,” ujarnya.
Sementara Ditemui, Sayu kepala bidang Prasarana Sarana Pertanian (PSP) dan Sulistyohadi sekertaris Pertanian Tubaba terkesan menghindari saat ingin konfirmasi terkait dugaan Mark up dan rekayasa kegiatan pada tahun 2024.
Maaf saya sedang ada rapat di pemda sudah ditunggu, begitu juga elak sekertaris,”elaknya saat di konfirmasi pada(03/02/2025).
Sementara, diketahui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan pada Tahun 2024 telah merealisasikan anggaran denah nilai yang begitu Fantastis Diantaranya.
kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian Sesuai dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi mencapai Rp.281 juta, kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian mencapai Rp.179 juta.
Lalu, kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Prasarana Pendukung Pertanian Lainnya dengan anggaran Rp.25,2 juta. Pengendalian dan Pemanfaatan Kawasan Pertanian Rp.95,6 juta. Serta Penyusunan Action Plan Pengembangan Prasarana, Sarana, Kawasan Pertanian mencapai Rp.100 juta, kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan dan Desa mencapai Rp.216 juta.
Kemudian, kegiatan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan mencapai Rp.71 juta. kegiatan Pembentukan dan Penyelenggaraan Sekolah Lapang Kelompok Tani Tingkat mencapai Rp 151 juta dan kegiatan Diseminasi Informasi Teknis, Sosial, Ekonomi dan Inovasi Pertanian mencapai Rp 30 juta. pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya di Dinas TPHP senilai Rp.9,2 juta.
Belum lagi kegiatan rapat-rapat koordinasi, jasa pelayanan umum dan lain-lain yang menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas TPHP Tubaba masih enggan memberi keterangan terkait berbagai kegiatan yang telah direalisasikan, sehingga kuat adanya dugaan masalah baik mark up atau rekayasa realisasi anggaran yang dilakukan.(San)