Tubaba-hudhudnews.co
Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM), Trinusa, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Meminta Aparat Penegak Hukum, Mengusut tuntas adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pekerjaan pagar Workshop di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan(Perkimta) Kabupaten setempat.
Masdar Ketua LSM Trinusa menegaskan, untuk pekerjaan yang di lakukan oleh dinas Perkimta tersebut aparat penegak hukum harus segera melakukan upaya pendalaman.
“Seharusnya dengan adanya dugaan yang di peroleh media di lokasi pekerjaan semestinya pihak aparat penegak hukum harus merespon cepat dengan melakukan langkah-langkah yang dapat memperkuat dugaan tindak pidana yang di lakukan oleh dinas yang di maksud,” tegas Masdar kepada media saat di konfirmasi di sekretariat Trinusa pada,(20/11/2024).
Masih kata Masdar, jika nanti ya terdapat indikasi dugaan yang mengarah pada tindak pidana korupsi maka pihak aparat penegak hukum harus segera mengambil langkah sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Jangan segan-segan aparat penegak hukum menindak tegas oknum seperti itu agar kedepan tidak ada lagi oknum yang sengaja melakukan kesalahan demi mendapatkan sebuah keuntungan pribadi,” pungkasnya.
Di beritakan sebelumnya.
Pekerjaan Pagar Workshop Dinas Perkimta Tubaba Di Duga Mark-Up
Pekerjaan pagar workshop milik Dinas perumahan kawasan pemukiman dan pertanahan (Perkimta) Kabupaten Tulang bawang barat (Tubaba) di duga terdapat indikasi mark-up.
Di ketahui, pekerjaan tersebut bersumber dari Anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2023 dengan menelan anggaran Rp.180.000.000. yang di kerjakan oleh CV Rizky dan Rakha tersebut di duga tidak sesuai dengan hasil pekerjaan.
Pasalnya, hasil pantauan awak media di lokasi pekerjaan pagar workshop yang terletak di tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Setempat hanya memakai berupa material pagar beton panel empat susun sebanyak 40 plong,pintu gerbang geser bahan Galvanis perkiraan panjang 5 meter dan pagar kawat duri sepanjang 50 meter 4 gulung.(18/11/2024).
Sementara, penelusuran belanja matrial di perkirakan hanya menghabiskan anggaran dengan satuan material pagar panel Rp.435.000 (4 susun /1,6 M, dengan jumlah Rp.17.300.000, pintu gerbang Galvanis Rp.151.500/meter( Rp.10.000.000) dan kawat duri 4 gulung Rp.450.000 / 50 meter.
Hingga berita ini di terbitkan Dinas terkait dan Pejabat Pelaksana teknis kegiatan (PPTK) belum bisa di konfirmasi dan dihubungi.(Santoso)