Tubaba-Hudhudnews.com
Bangunan sekolah Menengah pertama Negeri (SMPN) 05,yang terletak di Tiyuh Margodadi, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat(Tubaba)dengan anggaran mencapai milyaran Rupiah Di duga dengan sengaja menyimpang dari Aturan yang di tetapkan demi Mendapatkan keutungan pribadi.
Pasalnya, berdasarkan informasi yang di himpun Lembaga swadaya masyarakat(LSM)Trinusa Indonesia.terdapat beberapa kejanggalan dalam proses pembangunan yang di laksanakan oleh pihak sekolah setempat.
Di katakan,ketua komite joshua.saat di konfirmasi di kediamannya mengatakan,bahwa proses pembagunan sekolah tersebut tidak melibatkan dirinya serta pihak komite lainya.
“Yang jelas saya ketua komite tidak di libatkan sama sekali,dengan alasan saya baru di angkat menjadi ketua komite di sekolah tersebut,jadi saya tidak tau menahu,jika saya di minta untuk tanda tangan ya saya tidak mau lah”kata nya dengan nada kesal.
selanjutnya,dia juga menjelaskan.bahwa tidak ada komunikasi dari pihak sekolah sampai saat ini ,terkait bangunan sekolah tersebut.
“Makanya pak sampai saat ini saya belum pernah melihat bangunan itu,karena takut nanti di bilang cari-cari lagi”imbuhnya
Hal serupa pula,di sampaikan bendahara komite.jika dirinya pun tidak di libatkan dalam proses pembagunan sekolah yang di maksud.
“Saya tidak di libatkan pula pak dalam pembagunan itu, padahal saya sudah lama menjabat sebagai bendahara komite sekolah saya juga tidak tau alasannya apa dari pihak sekolah,” Tegasnya.
Namun,menurut keterangan pihak sekolah (kepsek) membantah keterangan yang disampaikan pihak komite tersebut
“Itu usulan komite yang lama pak, makanya yang baru tidak kami libatkan masalah pekerja memang kami ambil tenaganya dari luar daerah sebab pekerja disini tidak mau ikut serta” Elaknya.
Selain itu, dia juga membantah bahwa terkait penggunaan atribut keselamatan para pekerja telah di persiapkan sesuai dengan kebutuhan.
“Kalau masalah keselamatan itu Pak, kita lengkap dari sepatu but,helm,itu ada semua, tapi hari ini tidak dipakai mereka” Terangnya.
Sementara disampaikan,Masdar ketua lembaga swadaya masyarakat (LSM)Trinusa Indonesia. terkait proses pekerjaan dan aturan yang dilanggar pihak sekolah pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait.
“Sudah jelas, keterangan pihak sekolah itu tidak memenuhi syarat ketentuan maka saya akan segera berkoordinasi dengan pihak dinas terkait dan kepada aparat penegak hukum setempat guna melakukan pengecekan di lokasi pekerjaan”. Pungkasnya.(red/team)
