TULANGBAWANG BARAT-hudhudnews.co
Ketua Federasi Adat Megow Pak Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Hi. Herman Artha meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Aparat Penegak Hukum (APH) menyoroti persoalan dugaan kasus malpraktik yang menyebabkan kematian seorang bayi.
” Saya lihat persoalan ini belum menjadi perhatian dari penegak hukum maupun Dinkes Tubaba. Untuk itu, harapan kami para pihak-pihak tersebut bisa melakukan penelusuran dan mendalami kejadian ini, agar tidak terjadi lagi. Semuanya demi kemajuan masyarakat Tubaba,” ujarnya saat dijumpai wartawan di Sesar Agung, Komplek Islamic Center, Selasa (21/3/2023).
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Tulang Bawang ini juga menilai kinerja tenaga kesehatan di Klinik Ummi Atthaya diragukan dan perlu dipertanyakan.
” Secara SOP itu diluar kewenangan saya. Tapi secara pribadi, saya berpikir itu kurang bijak dan pas. Kok orang melahirkan dipandu menggunakan handphone,” kata dia.
Terpisah, Sekretaris Dinkes Tubaba, Eka Riyana mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi berkaitan dengan informasi tersebut.
Pihaknya akan mengirimkan tim, untuk membuktikan, apakah yang dilakukan klinik Ummi Atthaya sudah sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP).
” Kami mau klarifikasi itu, benar atau tidak. Kami segera mengirimkan tim untuk menelusuri informasinya,” pungkasnya. (san)