Hudhudnews.co PALEMBANG — Tim Lembaga Swadaya Masyarakat Pemerhati Organisasi Sosial dan Ekonomi Republik Indonesia (LSM- POSE RI) dan Mahasiswa Pemerhati Demokrasi Sumsel (MPDSS). Mendatangi Mapolda Sumsel dan menyampaikan, Rencana dan terobosan pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, dalam memperjuangkan tata kelola pengolahan sumur rakyat, nampaknya tidak didukung oleh beberapa oknum yang terindikasi memperkaya diri sendiri, Hal tersebut terbukti dengan mencuatnya nama (R) pengkordinir angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal hasil penyulingan tradisional (illegal refinery) di Kabupaten Muba Sumsel.
Palembang rabu 15/02/2023.
Berdasarkan data yang dihimpun puluhan angkutan jenis truk pengangkut BBM ilegal, setiap harinya bebas berkeliaran dan melenggang keluar masuk Kabupaten Muba.
“Kami bawak minyak pak, kordinasi bu (R), minyak ini kami bawak ke Mangun Jaya, setelah itu menunggu arahan toke (Bos) untuk diarahkan akan di bawak kemana, ujar salah satu sopir saat dibincangi Tim Lembaga POSE RI.
Selanjutnya(Sopir truk), berdalih dirinya tidak tahu menahu, hanya sekedar menjalankan perintah, kami hanya sopir pak, kami tidak tahu apa apa dan kordinasi dengan ibu (R)sendiri, ungkap sopir tersebut.
Terkait maraknya angkutan minyak ilegal tersebut , Desri SH, menyampaikan tuntutan dan sikap Lembaga POSE RI, diantaranya, Mendukung terobosan pemerintah kabupaten muba dan mendesak Kapolri, Kapolda Sumsel, Kapolres Muba dan Pemerintah Muba, agar memberantas kegiatan tersebut.
Dengan maraknya angkutan jenis truk pengangkut BBM ilegal setiap harinya itu kami mendukung pemerintah dan aparat penegak hukum untuk serta melakukan tindakan cegah dan tangkap oknum R, yang seolah olah tidak mengindahkan instruksi kapolda sumsel dan kapolres muba, terkait pemberantasan dan penertiban ilegal refenery dan ilegal driling.
Agar polda sumsel memberi sangsi pidana sesuai Undang Undang yang berlaku, Agar polda sumsel mengaudit secara faktual, uji petik terhadap kegiatan tersebut dan menegakkan supremasi hukum. Ujar Desri SH, Ketua Umum POSE RI.
Sementara Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol Agung Marlianto Basuki, yang di wakili Aipda Putra, mengatakan.
“Untuk sekarang belum ada informasi yang mendetail masuk ke kami, cuma kegiatan yang sekarang kami lakukan khususnya bulan ini kami melakukan pengungkapan, dan sudah di pres rilis di media cetak, tv dan online, ada 2 unit kendaraan yang kita amankan, dan perintah pimpinan kita kejar juga pengembangnya sampai ke hulunya, kita tidak main main terkait ilegal driling tersebut akan kita tindak tegas. Ungkap Dirkrimsus polda sumsel melalui Aipda Putra.
(A.A)