TULANGBAWANG BARAT.hudhudnews.co.
Progres pendataan sapi di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mencapai 75 persen.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Tubaba melalui Kabid Pembibitan dan Produksi, Devita mengatakan, penandaan dan pendataan sapi dilakukan guna mengetahui jumlah populasi dan jumlah sapi yang sudah divaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Ia menjelaskan, penandaan dan pendataan bakal dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tubaba.
“Per 2 Februari 2023, jumlah populasi ternak sapi yg sudah ditandai dan didata 20.451 ekor. Dari target penandaan dan pendataan mencapai 27 ribu lebih sapi,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan di ruangnya, Kamis (2/2/2023).
Devita juga merincikan jenis sapi yang paling dominan kuantitasnya di Kabupaten Tubaba berdasarkan hasil penandaan dan pendataan.
“Dari beberapa jenis sapi yang ada, jumlah paling banyak adalah Simental dan Limosin serta PO dari jenis sapi seperti Brangus, Bali, Brahman,” kata dia.
Menurutnya, sampai saat ini terdapat lima kecamatan yang sudah dilakukan penandaan dan pendataan sapi. Yakni Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Udik, Tumijajar, Lambu Kibang dan Gunung Agung.
” Paling banyak sapi kecamatan Tumijajar, 5710. Kecamatan yang belum tersentuh untuk ditandai yakni Kecamatan Batu putih, Gunung Terang, Way Kenanga, dan Pagar Dewa,” pungkasnya. (san)