Daerah  

Diduga ada Korupsi Dana BOS Puluhan Juta oleh Kepala dan Bendaha SDN 1 Ogan lima

Hudhudnews.co AJOI

Lampung Utara — Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Ogan lima, Kecamatan abung barat, Kabupaten Lampung Utara bejumlah 424 orang murid, dan jumlah guru pendidik 11 serta guru honor 9 orang yang dipimpin oleh Kepala Sekolah Bernama M.Darwis.S.pd, diduga dalam pengunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2022, ada korupsi oleh Kepala Sekolah, selaku kuasa pengguna anggaran. 16/02/2023

“Dari pantauan awak media diketahui biaya pengelolaan perpustakaan di SD Negeri 1 Ogan lima dicairkan tiga tahap.

Tahap awal pada tanggal 22 Maret 2022. Pengelolaan perpustakaan, Rp.39.967.000,-
Tahap kedua pada tanggal 03 Juni 2022, Pengelolaan perpustakaan Rp.27.649.000,-
tahap ketiga pada tanggal 11 Oktober ktober 2022, Pengelolaan perpustakaan Rp.7.600.000,-

Untuk pemeliharaan sarana prasarana sekolah.
Tahap awal pada tanggal.22-maret- 2022, Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah Rp. 13.002.700,-
Tahap kedua pada tanggal 03 Juni 2022, Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah Rp. 17.070.500,-
Tahap ketiga pada tanggal 11 oktober 2022, Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah Rp.21.979.000,-

Tahap awal pada tanggal.22- maret- 2022,
penyediaan alat multi media pembelajaran
Rp. 3.815.000,-
Tahap kedua pada tanggal 03 Juni 2022
penyediaan alat multi media pembelajaran
Rp. 3.147.500,-
Tahap ketiga pada tanggal 11 oktober 2022,
penyediaan alat multi media pembelajaran
Rp. 12.374.500,-

Selanjutnya Tahap awal pada tanggal.22- maret- 2022, pembayaran honor Rp. 32.250.000,-
Tahap kedua pada tanggal 03 Juni 2022,
pembayaran honor Rp. 45.750.000,-
Tahap ketiga pada tanggal 11 oktober 2022,
pembayaran honor Rp. 27.000.000,- berdasarkan data pengunaan dana bos.

Menurut, keterangan dari sumber di lapangan bahwa, belanja penggunaan pengelolaan perpustakaan tidak ada realisasi, pemeliharaan gedung sekolah tidak ada pengecatan gedung sekolah, pergantian kaca yang pecah, pergantian kusen pintu, perbaikan pelapon jebol dan tembok yang rusak,dan penyediaan alat multi media belanja tidak sesuai dengan dana yang tersedia serta pembayaran guru honor tidak sesuai dengan dana yang ada

Adapun kerugian keuangan Negara di SDN 1 Ogan lima di tahun 2022 ditafsir mencapai Rp. 126.604.500,- . Tentunya dugaan itu didukung dengan tidak terlalu terlihatnya pemeliharaan dan prasarana sekolah, dan pengelolaan perpustakaan dengan jumlah ratusan juta itu, penyediaan alat multi media belanja tidak sesuai dengan dana yang tersedia serta pembayaran guru honor tidak sesuai dengan dana yang ada mengingat tidak ada yang perubahan yang segnifikan, sehingga dapat disimpulkan masih dalam kondisi yang lama.

Ditempat yang sama, Kepala sekolah menjelaskan. ” ia pak, untuk pembelian buku menghabiskan dana 17.000.000,-
penyediaan alat multi media belanja 1 unit laptop saja, tuturnya

Tambah nya. pembayaran guru honor Rp. 1 orang nya dibayar Rp.1 juta, guru honor ada 10 orang sedangkan ada 9 orang saja.
Selanjutnya untuk pemeliharaan dan prasarana sekolah,pergantian pintu Kunci dan keramik yang pecah,” jelasnya.

Adanya temuan diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi dugaan Mark Up dan fiktif, diharapkan kepada dinas terkait dan APH agar dapat menindaklanjuti tentang perbuatan yang diduga merugikan keuangan negara.

(laporan Team )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *