Tulang Bawang Barat.hudhudnews.co
Potensi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi Uji KIR kendaraan di Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, yang justru masuk ke Daerah lain, mendapat perhatian serius dari Inspektorat setempat.
Selain itu, ada dugaan setiap tahun Dinas Perhubungan Tubaba menganggarkan biaya mencapai ratusan juta rupiah untuk kegiatan koordinasi pengujian berkala kendaraan bermotor di Tubaba, dengan dalih tidak memiliki fasilitas uji KIR, sehingga ratusan kendaraan terpaksa uji KIR di daerah lain.
Selain itu ada dugaan korupsi pada realisasi anggaran tahun 2021 pada dinas Perhubungan Tubaba pada beberapa program kegiatan yang telah dilaporkan terealisasi tahun 2021.
Inspektorat Tubaba melalui Inspektur Pembantu V (Irban V) Muslim mengatakan, segera melakukan investigasi atas dugaan pungutan biaya uji KIR yang mencapai antara 500 sampai 750 ribu rupiah untuk mendapatkan kartu KIR di Tubaba.
“Akan segera kami tindak lanjuti informasi yang berkembang. Inspektorat akan memanggil Dinas terkait untuk diminta keterangannya, termasuk dugaan penggunaan anggaran koordinasi pengujian berkala kendaraan bermotor yang dianggarkan dan direalisasi anggaran program kegiatan setiap tahunnya” kata Muslim kepada media Jum’at (13/1/2023)
Lanjutnya, Inspektorat Tubaba akan melakukan klarifikasi kepada Dinas Perhubungan dan melakukan audit investigasi terkait penggunaan anggaran kegiatan pada dinas tersebut.
“Akan kami jadwalkan Senin mendatang, kami undang Kepala Dinas dan pegawainya yang bertanggung jawab atas penggunaan anggaran pada dinas tersebut. Terkait informasi penggunaan anggaran, akan kami lakukan audit investigasi” kata Muslim
Berdasarkan informasi yang diterima media, Jum’at (13/1/2023), pada tahun anggaran 2021 terdapat realisasi anggaran dibeberapa kegiatan yang diduga berpotensi menyimpang, pasalnya Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor pada Dishub Tubaba mengatakan bahwa tidak ada anggaran untuk kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor.
Sementara itu, hasil investasi media, terdapat realisasi Program Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor, untuk kegiatan koordinasi Penyelenggaraan Pengujian Berkala Kendaraan bermotor sebesar 152 juta dari pagu anggaran 218 juta pada tahun 2021.
Potensi korupsi, juga diduga terdapat pada program pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk jaringan jalan Kabupaten dengan realisasi anggaran mencapai Rp.728juta.
Anggaran tersebut dipergunakan untuk kegiatan penataan manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan provinsi sebesar Rp.183 juta, dan kegiatan pengawasan dan pengendalian efektivitas pelaksanaan kebijakan untuk jalan provinsi sebesar 545juta.
Selain itu program penyediaan perlengkapan jalan di Kabupaten Tubaba dengan realisasi sebesar Rp.549juta direalisasikan untuk kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan perlengkapan jalan sebesar 449juta, dan penyediaan perlengkapan jalan sebesar 99juta dan pada tahun yang sama 2021 menganggarkan kembali dan terealisasi sebesar 395juta untuk kegiatan perlengkapan jalan pada program yang sama.(san)