Tulang Bawang Barat.hudhudnews.co
Simpang siur nya informasi yang berikan antara pihak sekolah SMPN 22 Tiyuh Way Sido, Kecamatan Tulang Bawang Udik(TBU) Kabupaten Tulang Bawang Barat(tubaba)dan pihak komite ,terkait adanya dugaan pungutan sejumlah uang ke siswa-siswi pendidik untuk pembelian sampul raport serta seragam sekolah.
Di jelaskan Budiono kepala sekolah(kepsek)SMPN 22 Tiyuh Way Sido,bahwa sebelumya untuk pembelian sampul raport tersebut sudah di musyarawah kan dengan komite kemudian orang tua wali murid kita berikan surat edaran terkait hasil dari musyawarah.jelasnya pada wartawan (13/12/2022)
“Kalau untuk itu bang kita sebelumya sudah musyawarah dengan pihak komite terkait pungutan untuk pembelian sampul raport itu sepakat per siswa Rp .50.000, kemudian hasilnya wali murid kita beri surat edaran,dan untuk penyedianya kita pakai pihak ke tiga”ucapnya budiono
Terang nya kembali kalau untuk seragam itu juga kita musyawarah kan dengan pihak komite sekolah kemudian yang kelola itu komite,hasil dari musyawarah tetap orang tua wali murid kita berikan surat edaran itu saya hanya meneruskan program kepsek sebelumnya.
“Ya kita masih musyawarahkan juga dengan pihak komite untuk pembelian seragam tersebut hasil nya sepakat per siswa di bebankan Rp .350.000 ,itu pun pihak komite yang mengolah nya,hasil dari musyawarahnya, orang tua murid kita berikan surat edaran juga,bang saya ini hanya meneruskan program kepsek sebelumnya, Alhamdulillah juga hampir 100 persen ambil semua murid,”jelasnya Budiono kembali
Sementara di pihak lain salah satu anggota komite sekolah tidak membenarkan dan membantah terkait prihal apa yang di sampaikan kepala sekolah(kepsek) Budiono tersebut,
“Kami pihak komite hanya sebatas musyawarah saja yang mengelola itu tetap pihak sekolah sendiri,saya saja tidak bayar uang seragam sekolah tersebut”ungkapnya komite
Kemudian di sisi lain orang tua wali murid juga tidak membenarkan pernyataan kepala sekolah (kepsek)Budiono prihal surat edaran yang di berikan pihak sekolah kepada orang tua wali murid
“Tidak ada itu surat edaran apa yang di berikan pihak sekolah ke kami orang tua wali murid ,tau nya kami di suruh bayar uang itu aja,”pungkasnya wali murid(san)
