Kepala dinas pertanian Tubaba Terkesan Menghindar Dari Awak Media.

oleh -53 Dilihat
oleh

 

Ir.samsul Komar Kepala dinas pertanian(kadis) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) propinsi Lampung terkesan menghindar dari awak media terkait realisasi kegiatan anggaran tahun 2021, Senin (11/7/22).

Dijelaskan Sulistyo sekertaris dinas pertanian kepada awak media bahwa untuk bertemu kepala dinas pertanian belum bisa di tentukan jadwalnya dengan berbagai macam alasan.

“Iya, kami juga sudah konsultasi dengan Pak Kadis mengenai waktu pertemuan. Tadi sore Pak Kadis sepulang dari Batu Putih langsung ke Bandarlampung. Mungkin ada kepentingan keluarga. Insya Allah akan kami sampaikan ke beliau tentang keinginan rekan-rekan untuk bertemu Kadis,”katanya.

Sebelumnya, menurut hasil keterangan kepala bidang (Kabid) TPH yayit kepada awak media, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya menjelaskan realisasi anggaran dinas pertanian, pada, Rabu kemarin (06/07/2022).

“Untuk tahun 2021 anggaran dinas pertanian itu sebesar 2,3 milyar itu untuk pembagunan fisik dan dikerjakan secara swakelola, seperti pembagunan sumber air serta pembagunan jalan usaha tani dan sebagainya untuk operasional kawan-kawan di lapangan dan itu sudah diamanahkan oleh menteri pertanian “jelas yayit.

Selain dari fisik pembagunan yang di kerjakan dinas pertanian secara swakelola yayit juga menjelaskan beberapa anggaran kegiatan yang di realisasi pada tahun 2021,

“Kalau untuk kegiatan pengawasan sarana pertanian itu berkaitan dengan kegiatan besar kalau istilahnya kita ada payung program, seperti pengawasan pupuk, dan untuk pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pendampingan itu di setiap kecamatan kita hanya sebatas pengawasan karena di setiap kecamatan itu ada PPL”

“Selain itu terdapat 8 balai penyuluh pertanian dan yang 1 belum ada bangunan fisik nya dan itu di kecamatan batu putih,kalau untuk rehab dilakukan di 2 balai penyuluh yaitu di kecamatan Gunung Agung dan Gunung Terang,”tambahnya.

Saat awak media menanyakan kegiatan yang di realisasi dinas pertanian pada tahun 2021 apakah sudah sepenuhnya di realisasikan dan terkait kegiatan pelaksanaan penyuluhan dinas pertanian, yayit juga menjelaskan.

“Kalau penyuluhan itu salah satunya kegiatan monitoring di lapangan, kemudian ada pelatihan yang di lakukan ke masyarakat, seperti cara pengelolaan pupuk organik. Namun saat ini kita belum bisa memenuhi standar yang minta menteri pertanian untuk pengawasan program penyuluhan itu sendiri dan untuk realisasi dinas pertanian keseluruhannya sudah mendekati 100% ,”paparnya.

Selanjutnya sangat disayangkan awak media, disampaikan Sulistyo sekertaris dinas pertanian saat awak media menanyakan jadwal untuk bertemu kepala dinas.

“Sampai tadi malam pak kadis masih berada di Krui, dan sampai pagi ini saya belum lihat kepala dinas.”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.