Tulang Bawang Barat.hudhudnews.co
Inspektorat kabupaten Tulang Bawang Barat provinsi Lampung membantah pernyataan (MR) kepala Badan kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) Tubaba yang menyatakan bahwa jika wartawan ingin mendapatkan informasi tentang kegiatan tahun 2021 harus izin terlebih dahulu dari Inspektorat.
Inspektur Perana Putra menyatakan pihaknya membantah pernyataan Kepala Badan (MR)yang mengeluarkan stetmen jika wartawan ingin mendapatkan informasi seputar kegiatannya pada tahun 2021 harus seizin Inspektorat terlebih Dahulu.
Ditemui di ruang kerjanya pada Senin (13/06/2022), Inspektur Perana Putera, tidak membenarkan jika untuk mendapatkan informasi penggunaan anggaran pada Banda Kesbangpolda Tubaba harus seizin Inspektorat.
“Tidak ada kewajiban untuk izin terlebih dahulu kepada inspektorat, karena yang lebih tahu atau berhak itu mereka sendiri, OPD itu sendiri yang menjelaskannya kepada wartawan. Untuk kegiatan apa, berapa yang direaliskannya, untuk apa saja kegiatanya merekalah yang lebih tahu”. Kata Perana Putera.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Kesbangpolda Tubaba MR, saat di konfirmasi terkait sejumlah anggaran yang terealisasi tahun 2021 yang diduga sarat penyimpangan, enggan berkomentar banyak dan membenarkan adanya temuan BPK dan telah mengembalikan ke Kas Negara sebesar 5 juta.
“Kalau mau tanya-tanya yang sifatnya detail saya harus izin dulu dengan inspektorat Tubaba, karena itu kan rahasia negara, dan tidak mungkin saya rinci kan semua, karena tidak layak harus saya jelaskan” kata Marwazi pada Jum’at (10/6/2022) melalui sambungan telepon selulernya.
Penelusuran media, Badan Kesbangpolda Tubaba diduga merealisasikan anggaran mencapai 2,2 pada tahun 2021. Yang diduga dipergunakan untuk pengadaan pakaian dinas beserta atribut mencapai 38 juta, dan penyediaan peralatan dan kelengkapan kantor sebesar 23 juta lebih.
Kemudian terdapat juga ada kegiatan penyediaan bahan logistik kantor dengan menghabiskan anggaran 70 jutaan,dan belanja Hibah sebesar 407juta dan 507 juta, Serta Terdapat kegiatan yang menghabiskan anggaran mencapai 786 juta, untuk perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan penanganan konflik sosial.
Ironisnya ditahun yang sama dinas kesbangpol tubaba juga telah Menganggarkan anggaran untuk pengadaan peralatan kantor sebesar 84 juta.