Tulang bawang barat.hudhudnews.co
Penggunaan anggaran kegiatan puskesmas tiyuh Panaragan jaya kecamatan tulang bawang tengah kabupaten tulang bawang barat propinsi Lampung ,di duga tak jelas dan jadi sarat Mark-up .
Kepala tata usaha(TU)saat di konfirmasi di ruang kerja nya pada Rabo 14/06/2022,terkait beberapa pengunaan anggaran kegiatan puskemas TA ,2020-2021,tidak dapat menjelaskan secara rinci dengan beralasan mereka tidak mengetahui Sama sekali tentang anggran yang di kelola dan yang telah di realiskan oleh pihak puskesmas.(14/06/2022)
“Kalau untuk penggunaan anggaran BOK itu setau saya kan untuk kegiatan pak,selebihnya saya tidak tau pak di realisasikan untuk apa saja yang tau lebih jelas itu ibu,”jelasnya
Saat awak media menyinggung anggaran Dinas Kesehatan Tubaba, terdapat anggaran peralatan kesehatan puskesmas dan jaringannya , peralatan apa saja yang diterima Puskesmas di tahun 2020 dan berapa jumlah tenaga TKS nya,selain itu ada beberapa pengunaan anggran Kegiatan yang tidak bisa di jelaskan.
“Aduh pak kalau itu sepertinya tidak ada ,tapi kalau seperti APD itu ada dari dinas ,dan jumlahnya saya tidak tau kan ada bidang nya sendiri,kalau untuk jumlah TKS nya sekarang terdapat 106 ,kalau tahun 2020 itu ada 86 pak,”ungkapnya
Selain itu pula terdapat beberapa anggaran kegiatan puskesmas TA.2020 yang terbilang tidak efektif dan terkesan fiktif ,seperti kegiatan posyandu dan penyuluhan .
“Kalau untuk kegiatan posyandu sendiri itu tetap berjalan pak ,karena itu kegiatan rutin,namun tidak efektif di karena terbatas covid 19,”
Dia juga menambahkan” kalau untuk program penyuluhan itu tidak berjalan pak karena itu kan masih covid dan memang tidak boleh berkerumun,”cetusnya
Sementara informasi yang di dapat Pengelolaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun 2020 dengan pagu DPA sebesar 452 juta, diduga telah terealisasi sebesar 409 juta,
Sedangkan Untuk Anggaran pengelola Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Puskesmas Panaragan Jaya terealisasi 1 miliar lebih.
Dalam anggaran Dinas Kesehatan Tubaba, terdapat anggaran peralatan kesehatan puskesmas dan jaringannya sebesar 15 miliar.
Di tempat terpisah saat awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada kepala puskesmas melalui telpon seluler dan pesan WhatsApp belum bisa minta keterangan secara jelas dan detail dengan berbagai macam alasan.
“Maaf bang saya lagi Dinas luar ,untuk waktu kapan kita bisa bertemu,saya belum bisa karena belum ada waktu.”
Sampai berita ini di terbitkan kepala puskesmas belum bisa di mintai keterangan secara detail terkait penggunaan anggaran kegiatan .