Daerah  

Realisasi anggaran dan kegiatan Kesehatan, Kadiskes Tubaba Diduga Minta Kapus Bungkam.

 

TULANGBAWANG BARAT.hudhudnews.co- Diduga Kepala Puskesmas se Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung diarahkan Kepala Dinas Kesehatan Tubaba agar tidak menjelaskan secara rinci tentang penggunaan anggaran kegiatan yang dikelola pada tahun anggaran 2020 dan 2021 selama Pandemi Covid-19.

Dikatakan Fadli, Bendahara Puskesmas Candra Mukti, bahwa Kepala Puskesmas (Kapus) setempat telah diamanatkan Kadiskes Tubaba Majril agar pihaknya tidak menjelaskan secara rincian penggunaan anggaran kegiatannya, dan wartawan yang hendak mewawancarai seputar kegiatan diwajibkan memberikan surat tertulis yang disertai dengan tujuan konfirmasi.

” Sesuai pesan Kapus (Kepala Puskes) kami setelah mendapat pesan dan masukan dari pak Kadis, realisasi tidak bisa kami berikan. Kalau mau, bisa dibuatkan surat tertulis resmi dari pimpinan redaksi media. Karena kami sudah jelas tadi memberikan klarifikasi sesuai dengan juknis dan aturan Permenkes tentang penggunaan anggaran dana JKN dan BOK,” kata Fadli melalui sambungan telepon selulernya, Senin (27/6/2022)

Sementara itu, dijelaskan Kepala Puskesmas Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Muslam Aziz mengatakan, pagu anggaran dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Candra Mukti tahun anggaran 2020 sebesar Rp 423 juta dan terealisasi diresebesar Rp422 juta lebih.

“Jadi untuk Dana BOK 2020 sisa realisasinya kami tidak tahu dikembalikan kemana. Yang jelas dana itu siap. Yang tidak terserap tersebut tidak tau dikembalikan kemana. kan tidak kami ambil,” ujar Muslam saat dikonfirmasi diruangnya, Senin (27/6/2022).

Diakui Muslam, Dana BOK telah direalisasikan sesuai dengan Permenkes, diantaranya Pusat Kesehatan Berbasis Masyarakat (PKBM) seperti tenaga Puskesmas turun ke masyarakat dan difasilitasi perjalan dinas dari dana BOK.

“Ada Posyandu, Posbindu, Kelas Ibu Hamil, Fogging, kemudian sunting ibu hamil. Yakni pemberian vitamin A terhadap ibu hamil. Puskemas Candra Mukti ada enam tiyuh, untuk kegiatan ibu hamil tersebut. Untuk KIA, ada 15 ibu hamil yang kami layani setiap bulannya, selama setahun. Untuk memeriksa kehamilannya. Selain itu, dana BOK juga digunakan untuk Cetak Banner, Fotocopy dan Perjalanan dinas,” kata Muslam

Menurut Muslam pihaknya tidak dapat merinci berapa anggaran yang direalisasikan, sebab nilai kegiatan yang dilakukan telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Tubaba.

” Untuk spesifik, poin-poin kegiatan tersebut kita tidak hafal. Dan itupun, nilai-nilai kegiatan sudah ditentukan dari Dinas Kesehatan Tubaba. Sesuai yang kita usulkan kebutuhan anggaran. Nantinya yang memverifikasinya dan menyetujui atau ACC pihak Dinas Kesehatan,” kata Muslam

Ditanya soal Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kepala Puskesmas tersebut menjelaskan bahwa manfaat diterima oleh 9.857 orang.

“Selain untuk berobat, penerima manfaat JKN sebagian besar ada yang melakukan kunjungan sehat. Seperti yang kami lakukan yakni Bimbingan Konseling. Ada konseling gizi, konseling Pusling, Promkes, dengan realisasi mencapai Rp.625 juta lebih,” kata Muslam.

Sementara itu berkaitan dengan Retribusi Puskesmas, Kapus mengklaim retribusi yang dipungut dari masyarakat sudah sesuai regulasi.

” Retribusi Puskesmas sudah jelas, jadi untuk Masyarakat yang berobat tergolong umum, itu kan dikenakan biaya sebesar Rp10 ribu. Realisasinya pada tahun 2020 sebesar Rp26.400.000,” pungkasnya. (santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *