Brigade Pangan Bhakti Bela Negara Resmi Diluncurkan di Sukarame Carita, Tanam 750 Hektare Padi Organik PS-08

oleh -47 Dilihat
oleh

Pandeglang, Banten — Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional kembali mendapatkan energi baru dengan diluncurkannya Brigade Pangan Bhakti Bela Negara di Desa Sukarame, Carita, Kabupaten Pandeglang, pada Kamis, 27 November 2025. Menyusul program penanaman perdana padi unggul organik PS-08 di lahan tahap pertama seluas 750 hektare, yang telah dilakukan dan ditargetkan siap panen pada akhir Januari 2026.

Launching berlangsung meriah dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam ekosistem gerakan Bhakti Bela Negara, di antaranya:
• M. Fachry Anggara – Ketua Pembina Yayasan Bhakti Bela Negara
• Erlambang Trisakti – Ketua Koperasi Garuda Bhakti Bela Negara
• Mayjen TNI Tri Martono – Pembina dan tokoh penggerak program
• Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa – Dewan Pengawas Koperasi GBBN
• Uus Ali Husni – Sekretaris Jenderal GAN
• Harsya Wardhana – Ketua Yayasan Garuda Bhakti Bela Negara
• Bahrudin bin Sukri – Ketua Kelompok Tani Berkah Tani Modern

Dalam sambutannya, Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa menegaskan bahwa program Brigade Pangan Bhakti Bela Negara bukan sekadar aktivitas budidaya pertanian, melainkan gerakan strategis yang membawa misi besar meningkatkan kemandirian pangan, memperluas lapangan kerja, dan membangun model pertanian organik berkelanjutan berbasis komunitas desa.

Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Bhakti Bela Negara, M. Fachry Anggara, menyampaikan bahwa program ini adalah wujud nyata kontribusi bela negara yang langsung menyentuh kepentingan rakyat.

“Launching Brigade Pangan Bhakti Bela Negara hari ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa ketahanan pangan tidak hanya menjadi wacana, tetapi menjadi gerakan bersama yang melibatkan rakyat, petani, dan seluruh komponen bangsa. Penanaman padi organik PS-08 di Sukarame ini adalah awal dari komitmen besar kami untuk menghadirkan pertanian yang modern, mandiri, dan menyejahterakan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Pembina dan tokoh penggerak program, Mayjen TNI Tri Martono, menekankan dimensi strategis program ini bagi masa depan bangsa.

“Gerakan Brigade Pangan Bhakti Bela Negara ini bukan hanya tentang menanam padi, tetapi menanam masa depan bangsa. Ketahanan pangan adalah benteng strategis negara, dan hari ini kita menunjukkan bahwa rakyat, petani, dan unsur bela negara mampu bergerak dalam satu barisan. Sukarame menjadi contoh bahwa kemandirian pangan bisa dibangun dari desa,” tegasnya.

Padi organik PS-08 dipilih karena memiliki keunggulan daya tumbuh, ketahanan terhadap hama, serta hasil panen yang stabil. Selain itu, sistem pertanian organik dinilai mampu memperbaiki kualitas tanah serta menjaga kelestarian ekosistem pertanian di wilayah pesisir Pandeglang.

Ketua Kelompok Tani Berkah Tani Modern, Bahrudin bin Sukri, menyampaikan tingginya antusiasme para petani dalam program ini, mengingat pengembangan 750 hektare lahan tersebut merupakan bagian dari rencana jangka panjang berbasis riset dan teknologi untuk memperkuat sektor pertanian lokal.

Dengan diluncurkannya Brigade Pangan Bhakti Bela Negara, masyarakat berharap wilayah Carita dapat berkembang sebagai sentra padi organik unggulan yang mampu menyuplai kebutuhan beras sehat ke pasar regional maupun nasional.

Program ini juga diharapkan menjadi model nasional gerakan bela negara melalui pemberdayaan ekonomi dan penguatan kemandirian pangan.

[red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.