Daerah  

DIDUGA SPAM-DAK 2022 PUPR LAMPURA JADI AJANG KORUPSI

HUDHUD NEWS.CO, LAMPUNG UTARA– Pekerjaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di desa way melan Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara (Lampura), diduga akan jadi ajang korupsi tidak sesuai Juklak Juknis

Pasalnya, Pekerjaan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Lampung Utara (Lampura) dengan nomor kontrak, 602/09/Kontrak/AM/AP.CK.PUPR-lampura./VI/ 2022, dengan Nilai Anggaran sebesar Rp.439.397.000,00.

Dikatakan Andi,masyarakat desa way melan pekerjaan Sumur bor tersebut lagi dalam proses pembangunan namun sangat disayangkan, harus merusak bangunan yang ada hingga bangunan yang lama jadi mubajir

“dari awal di bangun sampai sekarang nggk ada orang disini yang di dikerjakan nggk tahu kenapa padahal orang sini baynk tapi nggk tahu knpa nggk di pake,” kata andi saat di konfirmasi Minggu (25/9/2022)

Dijelaskannya,ini cuma bangunan nya aja yang di bangun kalau masalah bor nya masih pake bor yang lama bang.

“banyak kalau orang sini mau kerja tapi enggak tahu kenapa harus ngambil orang dari luar desa ,jelasnya.

dilain sisi Saat akan di konfirmasi Hengky ketua ksm tidak ada dirumah istri nya berkata .”bapak nya tidak ada pak dari pagi belum pulang tidak tahu kemana.”ucap istrinya

Di tempat terpisah masih dihari yang sama saat dikonfirmasi Alamsyah selaku kepala Desa Way Melan Kecamatan Kotabumi Selatan kabupaten Lampung Utara dia mengatakan .” Itu perkerjaan di luar dari dana desa,itu berasal dari dana alokasi khusus (DAk) saya hanya mengetahui saja kalau ada perkerjaan tersebut.

“Selama ini mereka pun tidak pernah berkordinasi dengan saya,padahal waktu Musrenbang janjinya akan memberdayakan masyarakat sekitar.”ungkap Alamsyah

tapi.lanjutnya.” nyata nggk ada satupun dari orang desa ini yang diperkerjakan padahal orang didesa ini bayank yang mau kerja,

Kalau alasannya dengan saya orang di desa ini pada sibuk,bukan sibuk sebenarnya cuma dari mereka tidak pernah berkordinasi dengan warga setempat,”

Dirinya menduga pekerjaan yang nilainya Fantastis tersebut hanya menjadi ajang korupsi oknum kontraktor untuk meraup keuntungan besar, disisi lain menurutnya Dinas PUPR Lampura tidak tegas dalam mengawasi pekerjaan yang diduga asal jadi tersebut.

Nilainyasudah besar, dibuat asal-asalan, Percuma saja kasih program kalau jadi ajak korupsi,”ucap Alamsyah

Dirinya berharap kepada Aph dan Dinas Terkait dapat merespon apa yang menjadi keluhan masyarakat,

hingga berita ini di tanyakan ,pihak Dinas PUPR Lampura belum dapat di konfirmasi

:Hsn Tim Ajoi LU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *