Lagi-lagi Ada Proyek Siluman dari Anggaran Provinsi, di Kecamatan Negara Batin Way Kanan

Hudhudnews.co Way Kanan – Lagi-lagi pekerjaan proyek pemeliharaan jalan hot mix di Kecamatan Negara Batin bak siluman alias tidak memiliki plang proyek. Sedangkan proyek jalan tersebut yang menelan dana diprediksi mencapai milyaran rupiah bersumber dari uang negara.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Patriot Indonesia (LSM PI) Way Kanan, Sarnubi bersama Team IWO, saat menginvestigasi dilapangan. Merasa aneh dan janggal dengan beberapa kegiatan proyek jalan hot mix tersebut, Kamis (26/11/2020)

Seperti pekerjaan proyek pemeliharaan jalan hot mix ruas jalan Tajab – Adi Jaya, Kecamatan Negara Batin. Yang mana didapati dilokasi tidak terdapat informasi seputar kegiatan, dimulai dari plang proyek yang menginformasikan tentang kegiatan tersebut.

Sedangkan dilokasi kerja hanya terlihat beberapa alat berat seperti eksavator, motor greader dan wales vibrator yang dioperasikan oleh operator yang mengerjakan proyek tersebut.

“Aneh bin ajaib ini proyek seperti tak bertuan, sejak awal masuk persisnya di jembatan Tajab tidak ada plang informasi.

Beberapa operator alat berat yang ditanya siapa pelaksana lapangan dan darimana titik nol pekerjaan serta kegiatan dari dinas mana mereka hanya menjawab singkat. Yang mana pelaksana tidak sedang dilapangan, dan maaf pak kami hanya operator,” ungkap Sarnubi.

Selanjutnya Sarnubi dan Team IWO berusaha menyusuri pekerjaan yang diprediksi titik akhir namun tidak mendapatkan informasi sedikitpun tentang kegiatan proyek tersebut.

“Saya mencurigai dengan tidak adanya plang proyek pihak yang mengerjakan proyek sengaja tidak memasang plang proyek agar masyarakat tidak mengetahui kegiatan dan memantau kegiatan tersebut, lanjut Sarnubi.

“Untuk diketahui plang seharusnya dipasang, yang mana plang proyek tertera informasi seperti, perusahaan yang mengerjakan, besar anggaran, bersumber darimana anggaran proyek tersebut, berapa lama masa pengerjaan dan lainnya.

Kita juga mendapati kejanggalan-kejanggalan pada kegiatan proyek tersebut, khususnya pada pengerasan jalan yang terlihat tidak adanya pengerasan jalan yang biasanya diawali dengan Lapisan Pondasi Bawah (LPB), yang umumnya menggunakan jenis batu onderlagh sebelum dihampar material jenis batu Bes B. Ini malah pada titik-titik yang sudah nampak tanah, seharus nya dilakukan pengerasan pondasi bawah yang menggunakan jenis batu onderlagh, tapi ini semuanya hanya dihampar dengan batu jenis Base B lalu diratakan dengan motor greader,” terang Sarnubi.

Namun sayang ketika Sarnubi dan Team IWO menyambangi direksiket atau mess tempat mereka menginap untuk mengkonfirmasi salah seorang operator yang sedang beristirahat hanya mengatakan pelaksana lapangan sedang tidak ditempat.

“Maaf mas saya cuman operator, yang saya dengar kegiatan ini milik Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, dan dikerjakan secara swakelola. Sedangkan alat-alat berat yang dipakai semua alat berat milik Dinas PU Provinsi dan saya operator Freelane. Bukan staff PU Provinsi,” jelas pria paruh baya yang enggan disebutkan namanya tersebut. (*)

Penulis : Sandi

Editor : Fani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *