Daerah  

Puas Akan Kinerja Pemimpinnya, Warga Taman Jaya Kompak Rawat Hasil Pembangunan Desa

HUDHUDNEWS.CO LAMPUNG UTARA – Puas akan kinerja Kepala Desa yang memimpin daerahnya, Warga Taman Jaya Kecamatan Kotabumi Selatan apresiasi cara kepemimpinan Suheli yang mengayomi dan mengedepankan guyub rukun.

Belum lama ini, jalan desa penghubung lima dusun sekaligus yang selama ini tak tersentuh pembangunan, disulap menjadi jalan mulus beraspal. Kegembiraan warga desa diluapkan dengan bergotong royong membersihkan galian parit pada bahu jalan yang baru saja rampung dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) bersama pekerja lokal dibantu tenaga kerja terlatih dari luar desa.

Ismanudin (40), warga dusun I merasa senang dan bersyukur akses jalan yang selama bertahun-tahun ini berlandaskan batu belah (onderlagh) kini di tangan Kades yang sebelumnya merupakan seorang kepala dusun itu mengalami peningkatan. Lewat kepiawaiannya, pemerataan pembangunan di Desa Taman Jaya benar-benar dirasakan dampaknya.

“Sudah enggak kaget lagi dengan Pak Kades, memang dulunya pas jadi Kadus sudah kelihatan kinerjanya. Jalan ini sudah lama sekali tidak dibagusin. Makanya pas Jalan Lapen ini selesai, kami semua kompak menjaga dan merawat hasil pembangunan desa. Gotong-royong bareng-bareng bagusin siring tanah,” ungkap dia, kepada media ini, Senin, (01/07).

Hal senada dikatakan Eno (52) warga setempat, dirinya menilai kepribadian Kadesnya yang sangat bijak dan pandai bergaul itu membuat suasana desa menjadi lebih harmonis. Menurutnya warga tidak salah mencalonkan dan memilih Suheli untuk memimpin pemerintahan desa, sebab, kata dia, semasa Suheli menjadi Kadus, dirinya tidak pernah absen membantu warga yang kesulitan, tertimpa musibah, maupun hal-hal lain yang sifatnya mendesak.

“Pokoknya kami enggak salah pilih, bukan omong kosong, bisa ditanya sama hampir seluruh warga disini, khususnya mereka yang merupakan warga kurang mampu. Pak Kades enggak pernah nolak kalau diminta tolong, dia yang pontang-panting ngurusin warga,” tuturnya.

Masih kata dia, budaya gotong-royong dan bersih-bersih desa tak pernah ditinggalkan oleh sosok sederhana tersebut. Kini di masa kepemimpinannya, warga kompak dan sepakat untuk terus bersama-sama bergandengan tangan memajukan desa dan mengawal semua pembangunan.

“Semua pembangunan desa warga yang mengawal. Soalnya semua pekerja memang melibatkan dan memberdayakan warga disini,” ujarnya.

(Wandefri Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *