Daerah  

Warga Tiyuh Panaragan Lakukan Kegiatan Gotong Royong Bersama

Tulang Bawang Barat.hudhudnews.co

Warga Tiyuh (Desa) Panaragan Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), bergotong-royong memperbaiki sejumlah ruas jalan di wilayah setempat yang rusak.

Kegiatan Gotong-royong tersebut dilakukan oleh warga Panaragan bersama Pemerintah Tiyuh dan Kecamatan setempat, pada Minggu (16/04/2023).

Menurut Pj.Kepala Tiyuh Panaragan, Adirsyah. Bahwa pihaknya dari Pemerintah Tiyuh, Pemerintah Kecamatan, dan warga, melakukan perbaikan jalan secara gotong-royong karena Pemerintah Provinsi Lampung yang tak kunjung melakukan perbaikan meski sudah berulang kali diusulkan.

“Kami berinisiatif untuk memperbaiki jalan Provinsi yang sudah rusak parah dan berlubang yang terletak di jalan poros Tiyuh Panaragan tepatnya di RK 1, mulai dari depan Kantor KUA sampai dengan ke arah Rumah Dinas Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kantor Pemda. Karena, banyaknya kerusakan pada jalan ini sangat membahayakan serta sudah beberapa kali terjadi kecelakaan,” kata Adirsyah, saat dijumpai media.

Lanjut dia, adapun perbaikan yang dilakukan adalah dengan menutup lubang-lubang yang terdapat di jalan dengan menggunakan batu sabes.

“Untuk material kita dapat bantuan dari Perusahaan BMM Way Kanan, yang mana usulan kita sampaikan ke pak Camat dan diteruskan ke Perusahaan tersebut. Sebab, kalau mengharapkan dari Provinsi tidak tahu kapan akan diperbaiki,” tuturnya.

Sementara itu, Camat TBT, Achmad Nazaruddin, yang juga turun langsung untuk bergotong-royong memperbaiki jalan rusak tersebut, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Tiyuh dan Warga yang sudah kompak dan memiliki kesadaran tinggi.

“Usulan perbaikan jalan ini kita usulkan juga ke perusahaan-perusahaan terutama yang kendaraan perusahaannya melewati jalan ini. Saya berharap kedepannya segera ada perhatian dari Pemerintah Provinsi terhadap ruas jalan Provinsi yang rusak di wilayah Kecamatan TBT sebagai wajah ibu kota Kabupaten Tubaba, karena sangat berdampak dan juga menghambat aktivitas perekonomian masyarakat,” imbuhnya.

(Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *