Tubaba.hudhudnews.co.
“Lagi-lagi jabatan yang di berikan dan di percaya masayrakat demi membantu kelancaran program pemerintah yakni program keluarga harapan(PKH) di duga di salah gunakan oleh oknum kordinator yang tidak bertanggung jawab .
“Ini yang di alami salah satu tiyuh yang terletak di propinsi Lampung yaitu tiyuh Karta Sari kecamatan tulang bawang udik (TBU)kabupaten tulang bawang barat salah satu kader yang berinisial (LT) diduga melakukan penipuan dan pemotongan sejumlah uang bagi penerima bantuan (PKH)mirisnya lagi oknum kordinator tersebut pergi dengan membawa sejumlah uang warga yang mendapatkan bantuan (PKH)”.18/03/2022
Saat awak media melakukan konfirmasi ke salah satu pedamping (PKH)tiyuh Karta Sari kecamatan TBU kabupaten tulang bawang barat,melalui telpon seluler rabu 16/03/2022 pukul 21:18 WIB mengatakan “kalau oknum kordinator tersebut kabur saya sudah dengar,kemarin kita sudah turun ke lokasi guna memastikan lagi kebenaranya,kalau masalah dia bawa kabur uang PKH itu saya belum dengar karena tidak ada laporan,ungkapnya
“Beliau juga menambahkan, sepengetahuan saya kartu PKH tersebut di pegang masing -masing KPM ,tapi besok atau lusa saya akan turun kembali guna mencari informasi kebenaranya,tuturnya
Disisi lain salah satu warga yang menerima bantuan PKH ,yang enggan di sebutkan namanya,saat di hubungi melalui telpon seluler rabu 16/03/2022 pukul 21:35 wib ,membenarkan “y bng kartu PKH saya dulu sempat di minta oleh oknum kordinator tersebut,tapi ngk saya kasih ,kan itu hak kami yang menerima bantuan,lho saya kan ketuanya jadi sya yang berhak.”cetusnya
Warga tersebut menerangkan”kalau kartu PKH itu tadi nya oknum kader tersebut yang pegang ,pas dia kabur dan pergi maka di ambil sama masing-masing yang punya kartu,kemarin itu juga saya kan dapat bantuan Rp .1700.000 terus mau di potong Rp.170.000 untuk uang bensin,tapi gak saya kasih ,kalau tetangga sebelah rumah saya juga sama bang di potong juga ,terus ada sebagian warga yang dapat tapi uang nya gak di kasih sama oknum tersebut,bahkan sekarang oknum tersebut sudah kabur ,paparnya
“Jumat 18/03/2022 pukul 09:58,salah satu narasumber memberikan keterangan melalui pesan washaaf ke salah satu awak media” salah satu keluarga pak RT pun di lakukan pemotongan ,sudah jelas di situ tertera di amplop nya Nerima Rp .600.000 tapi pas di buka cuma Rp.450.000,kemana coba sisanya”cetusnya
“Masih di hari yang sama, menurut keterangan pak Khairul selaku ketua PKH ,saat di hubungin melalui telpon seluler Jumat 18/03/2022,terkait laporan masyarakat yang mengeluhkan adanya pemotongan bantuan PKH yang di lakukan oleh oknum kordinator PKH,”beliau sempat kaget kok bisa di potong ,cara motongnya bagaimana kan yang pegang kartu nya masing -masing penerima,ungkapnya
Beliau juga menambahkan ,nanti kita akan lakukan kordinasi dengan pihak pedamping tiyuh nya ,terkait permasalahan ini mas ,cetusnya
“Harapan warga bagi instansi terkait agar kiranya mengambil langkah cepat guna menangani permasalahan ini,jika tidak ada penyelesaian mereka akan melaporkan ke pihak aparat penegak hukum(APH).”sampai berita ini di terbitkan oknum kordinator PKH belum bisa di konfirmasi guna di mintai keterangan.
(Santoso)