Stop Cinderai Nama TNI Dan Polri : Jangan Kasih Publik Informasi Bohong

oleh -57 Dilihat
oleh

Hud Hud News.co

Jambi – Beredar nama salah satu diduga oknum TNI atas kebakaran gudang ilegal di desa sungai duren kecamatan jaluko muaro jambi, membuat publik kembali menyorot beberapa akun media, tiktok dan Instagram.

Pemberitaan yang masih dalam opini tersebut dengan menyebutkan nama oknum TNI tanpa kebenaran yang jelas membuat nama institusi terciderai.

Untuk itu, publik ingin membuat statment bahwa mari bersama sama kita percaya TNI dan Polri yang telah bersusah payah menjaga NKRI ini, kita seharusnya percaya kepada mereka, jika tidak ada TNI dan Polri dimana tempat berlindung kita sebagai warga negara indonesia.

“Hal-hal yang besar seharusnya kita kecilkan, dan hal yang kecil mari jikalau bisa kita hilangkan, penurunan integritas bukan karna ada yang bermain ilegal atau mebekengin yang ilegal, tapi ini tantang kesenjangan antara yang tak mampu tapi ingin sesuatu”, ungkap hasil survei publik dibeberapa tempat.

Permasalahan gudang-gudang ilegal ini bukan hal yang baru apalagi adanya kebakaran, perlu kita ingatkan kepada seluruh lapisan media, tiktok dan Instagram bahwa jika ingin bersih bersih, mari bersama sama kita bersih bersih.

“Siapa yang tidak tahu, dimana saja gudang-gudang ilegal, kita rasa kando dan dindo tahu dimana saja, tetapi ini bukan masalah itu, mari bersama sama kita percaya TNI dan Polri bisa mengatasi ini semua, dan kebakaran yang telah terjadi menjadikan pelajaran untuk kedepannya untuk semakin giat melakukan pengawasan dan pemantau”, tegasnya publik di salah satu kantin kampus dijambi.

Kemunculan nama nama diduga TNI yang bermain jangan kita hebohkan keterlaluan apalagi menyebutkan nama beserta pangkat jika tidak mempunyai bukti yang kuat.

“Jika ada yang berani mempostin nama dan jabatan berarti akun tersebut mempunyai bukti yang kuat, wajin untuk di panggil memberikan keterangan untuk sebagai publik tahu kebenarannya, jangan sampai mencoreng nama baik institusi yang telah menjaga negara terkhusus provinsi jambi”, tutupnya.

(*/Tim)