Diduga Adanya Konspirasi di Dalam  KPPG SUMBAGSEL Masyarakat Pertanyakan Dimana Transparansi  Kepublik

oleh -302 Dilihat
oleh

Palembang – hudhudnews.co -Sumsel

Program MBG (Makan Bergizi Gratis) adalah Salah satu Program unggulan Presiden Prabowo yang  sangat baik dan harus kita kawal bersama,  dibawah naungan BGN ( Badan Gizi Nasional) , mulai dilaksanakan pada tahun 2025 untuk membantu memenuhi gizi anak Indonesia dan sekaligus mengurangi pengangguran dan Stunting sekaligus bisa
memberdayakan  Sumber daya manusia disekitarnya.

Dalam hal ini BGN  diwakili KPPG disetiap wilayah untuk mengawasi dan mengontrol kegiatan didapur maupun administrasi Juknis dan Juklak MBG didaerah untuk menjaga tidak adanya kecurangan ataupun kejahatan  dalam penyajian serta pendistribusiannya.rabu (26/11/25).

Namun Fakta dilapangan berkata lain dengan masih banyaknya laporan tentang berbagai masalah seperti, makanan basi, menu gizi tidak sesuai standar,  Tempat yang tidak layak, Pembuangan limbah , dan memasak nya terlalu dini , adanya keracunan massal yang lebih miris lagi makanan itu tidak di distribusikan dengan alasan siswa daring, lantas kemana jatah siswa yang sudah ada berdasarkan kontrak sudah dibiayai pemerintah, hal ini patut dipertanyakan dan harus ada yang bertanggung jawab.

kemudian dalam hal kerjasama adanya dugaan kongkalikong ataupun dikomersilkan dengan dipinta uang milyaran rupiah oleh oknum sehingga diduga permainan orang dalam, hanya Pejabat Negara Eksekutif dan legislatif saja yang bisa melakukan pengelolaan MBG tersebut dalam hal ini adanya  berita viral sekumpulan orang melaporkan terkait dugaan uang setoran untuk bermitra membuka Dapur MBG di Polda Sumsel beberapa waktu yang lalu.

Dengan adanya laporan masyarakat yang menduga ada kecurangan indikasi konspirasi , gabungan beberapa awak media  mencoba menelusuri kesekolah dan kedapur MBG namun tidak diizinkan bertemu kepala Dapur atau ahli gizi yang bertanggung jawab, selanjutnya tim media ke SPPG SUMBAGSEL untuk mengkonfirmasi dan menanyakan prosedur juknis dan juklak sebenarnya namun hanya bertemu bagian perwakilan saja yang tidak bisa memberikan jawaban secara rinci dan bertanggung jawab,.

Selanjutnya kami mengajukan surat permohonan audensi untuk  mengetahui prosedur sebenarnya dan mereka meminta waktu 2 Minggu walaupun sudah  hampir 3 Minggu namun kami belum juga bisa mendapat jawaban dari pihak KPPG SUMBAGSEL dengan alasan banyak kegiatan , begitu juga dihubungi beberapa kali tidak memberikan jawaban yang jelas.

Dalam hal ini perlu dipertanyakan dimana  keterbukaan informasi publiknya.

Salah satu masyarakat inisial  PR menyampaikan  kekecewaannya kepada awak media,
“Disekolah anak saya tidak dapat MBG karena daring sedangkan sekolah lain itu dapat ,” Sepertinya pendistribusian ini dimanfaatkan oknum  tertentu dan bisa saja didalam dapur tidak layak atau tidak sesuai standar karena kurang  pengawasan selain itu wartawan  dilarang untuk melakukan  peliputan dan investigasi.” Ucapnya.

Kami harapkan kepada  Pemerintah Pusat yang berwenang untuk melakukan sidak dan pemeriksaan ke SPPG SUMBAGSEL.
Oleh karena itu  juga kami sebagai jurnalis mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat berkontribusi mengawal serta melakukan monitoring dan pengawasan yang lebih aktif untuk sinergi menjaga tujuan  mulia presiden prabowo  jangan sampai ternoda untuk  itu kita menjadi kontrol publik terkait hal tersebut. ArwinTim
#BGN
#Kemenkes
#PresidenPrabowo