Damkar Tepis Kritik Soal Damkar Kosong Di Baradatu

oleh -25 Dilihat
oleh

Way Kanan-Kritik pedas anggota DPRD Way Kanan, Nikman Karim, dalam Rapat Paripurna DPRD, Senin (24/11) langsung dibalas tegas oleh Kasat PolPP dan Damkar Way Kanan, Irwansyah. Ia menegaskan bahwa persoalan lambannya penanganan kebakaran di Baradatu bukan akibat kelalaian petugas, melainkan keterbatasan fasilitas yang sudah lama menjadi persoalan utama.

 

Dalam klarifikasinya, Rabu (26/11/2025) Irwansyah menjelaskan kondisi teknis armada damkar di Baradatu.

 

“Kapasitas air armada damkar kami hanya 3 kubik, dan kalau disemprotkan terus, kurang dari 30 menit langsung habis,” tegasnya.

 

Ia juga menyoroti minimnya sumber pengisian air di lokasi.

 

“Sumber isi ulang air di Baradatu itu cuma tandon 1 kubik, dan itu pun untuk rumah tangga. Irigasi pun kemarin debitnya sangat kecil, jadi tidak bisa membantu,” ujarnya.

 

Irwansyah memastikan kondisi ini sudah disampaikan kepada pimpinan.

 

“Ini sudah saya laporkan ke pimpinna, pos Baradatu harus didukung sumur bor dan tandon air besar. Kalau fasilitas tidak diperbaiki, petugas tetap akan kesulitan,” jelasnya.

 

Terkait nomor layanan darurat yg dianggap berganti-ganti, Irwansyah menegaskan bahwa pemerintah justru sedang menyiapkan sistem. “Ke depan hanya akan ada satu nomor darurat resmi, 112, bebas pulsa dari semua operator,” ujarnya.

 

Irwansyah juga mengungkap langkah konkret memperkuat respon kebakaran di tingkat kampung:

 

“Kami akan bekerja sama dengan kampung untuk menyediakan tandon air 1 kubik plus alkon. Kami juga mendata warga yang punya armada bak terbuka untuk membantu pasokan air, serta melatih warga menjadi relawan damkar,” tegasnya.

 

Kasi Damkar, Nuri pun Angkat Bicara: “Tudingan Damkar Tidak Isi Air Itu Hoaks!”

 

Kritik soal mobil damkar kosong itu tidak benar adanya, dan hal itu langsung dibantah keras oleh Kasi Damkar Way Kanan, Nuri, yang menilai tudingan tersebut tidak sesuai fakta lapangan.

 

“Mobil damkar itu sudah menahun umurnya dan menahun juga airnya di dalam bak mobil. Jadi kalau dikatakan mobil damkar itu tidak mengisi air, itu hoaks,” tegas Nuri, saat di konfirmasi, Rabu (26/11/2025).

 

Ia juga menyanggah isu bahwa petugas tidak memiliki bahan bakar saat kejadian. “Untuk masalah BBM, itu selamanya selalu ada. Kalau dikatakan tidak ada bahan bakar, itu juga hoaks. Tidak benar sama sekali,” lanjutnya.

 

Selain membantah tudingan, Nuri justru mengajak anggota DPRD untuk melihat persoalan besar yang sebenarnya terjadi kekurangan armada.

 

“Saya mengajak para anggota dewan agar armada damkar di Way Kanan bisa ditambah. Armada yang ada sekarang sangatlah kurang untuk wilayah seluas ini,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.