HUDHUDNEWS.CO ,Muba Sumsel–
Di tengah gelontoran dana fantastis sebesar Rp18,3 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan di Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, kondisi sejumlah ruas jalan desa justru masih memprihatinkan. Warga mempertanyakan transparansi dan efektivitas penggunaan anggaran, terutama pada jalan penghubung Desa Layan – Bangkit Jaya yang hingga kini belum tersentuh perbaikan menyeluruh.
Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) menyuarakan kekecewaan masyarakat terhadap lambannya progres pembangunan. “Dana sudah digelontorkan, tapi kenyataannya jalan masih rusak berat. Ini jelas mencederai harapan warga,” tegasnya.
Sementara itu, perbaikan baru menyentuh sebagian ruas jalan utama seperti penghubung Simpang Desa Rukun Rahayu – Desa Mekar Jaya yang mengalami kerusakan di tiga titik. Namun, warga diminta bersabar tanpa kejelasan soal kapan proyek akan selesai.
“Kami diminta memantau, tapi yang kami lihat malah jalan masih hancur. Aktivitas terganggu, ekonomi tersendat,” keluh Yanto, warga setempat.
Pemerintah Kecamatan Jirak Jaya berdalih bahwa proyek masih berjalan dan meminta masyarakat terus mendukung proses pembangunan. Namun, hingga berita ini diturunkan, tidak ada penjelasan rinci soal jadwal penyelesaian, kontraktor pelaksana, maupun skema pengawasan dana miliaran rupiah tersebut.
Publik mendesak adanya audit independen dan keterbukaan informasi anggaran agar proyek tidak menjadi ladang bancakan oknum tak bertanggung jawab. Di tengah kondisi ekonomi rakyat yang semakin sulit, korupsi anggaran pembangunan adalah bentuk pengkhianatan nyata terhadap masyarakat.
:TEAM