Inspektorat Tubaba Akan Berkordinasi Atas Dugaan Mark Up Tiyuh Mulya Kencana

oleh -30 Dilihat
oleh

Tulang Bawang Barat.hudhudnews.co

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Barat(tubaba)akan menunggu hasil laporan IRBAN ll terkait pemerikasaan Tiyuh Mulya Kencana,Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT)dan akan berkordinasi guna mendalami informasi dugaan Mark up pengadaan pembibitan alpukat dan bioplog yang dianggarkan melalui dana-desa (DD)tahun Anggaran 2022 untuk program ketahanan pangan 20 persen.

Di sampaikan inspektur Perana putera melalui IRBAN v muslim kami akan menunggu hasil dari pemeriksaan IRBAN ll terkait penggunaan dana desa (DD)tahun anggaran 2022 khususnya realisasi 20 persen program ketahanan pangan,pada Senin (12/12/2022)

“Yang pasti kami IRBAN V menunggu hasil dari IRBAN ll ,jika nanti adanya temuan hasil IRBAN ll dalam perealisasian 20 persen tiyuh Mulya kencana ,maka kami akan berkordinasi terlebih dahulu,”kata muslim kepada wartawan

Di beritakan sebelumnya

Tiyuh Mulyo Kencana Di Duga Mark Up Dan Bekerja Sama Dengan Oknum pegawai di Dinas Pertanian Tubaba

Belanja kegiatan ketahanan pangan yang bersumber dari dana desa (DD) tahun anggaran 2022 di Tiyuh Mulya Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) di duga Mark up dan bekerja sama dengan salah satu oknum dinas pertanian setempat.

Di paparkan kepalo Tiyuh Mulya Kencana, Suyanta kepada wartawan saat di konfirmasi terkait kegiatan ketahanan pangan mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut di serahkan langsung kepada salah satu oknum dinas pertanian Tri meriyanto.

“Kalau untuk pembibitan alpukat itu mas kita serahkan langsung ke pak Tri meriyanto orang dinas pertanian Tubaba, dia yang membelanjakan dan itu kita serahkan uangnya saja ,kalau untuk bibit alpukat itu kita kasih Rp48.000.000 ,dan dapat bibit sebanyak 1600 buah” ujarnya kepada wartawan, Kamis (8/12/2022).

Suyanta menambahkan, tiyuh Mulya Kencana juga terdapat kegiatan pengadaan kolam ikan bioflok. Kegiatan itu juga diserahkan dan dikerjakan kepada Tri Meriyanto berikut dengan dana kegiatan.

Namun, Suyanta enggan menyebutkan berapa besaran anggaran untuk kegiatan bioflok. Ia hanya merinci jumlah kolam bioflok.

” Uangnya ke pak Tri Meriyanto, kita terima di lokasi dan mendapatkan 13 kolam ikan bioplog dengan diameter 3, untuk harga satuannya bekisar Rp2.700.000,” kata Suyanta

Saat disinggung bagaimana sistem pengadaan, berikut kontrak perusahaan dan proses kerjasama kepada kepada Tri Meriyanto, Suyanta mengatakan dirinya tidak mengetahui akan hal tersebut.

“Itu saya tidak tahu mas ,kerja sama nya seperti apa dan sistem kontraknya bagaimana ,apa lagi CV atau PT perusahaan yang mereka pakai,” ungkapnya.

Sampai berita ini di terbitkan oknum pegawai Dinas Pertanian Tubaba bernama Tri Meriyanto belum bisa dikonfirmasi guna di mintai klarifikasi terkait informasi yang di berikan kepalo tiyuh Suyanta.

“Maaf mas saya lagi rapat nanti saja sya hubungi kalau sudah selesai rapat,”singkatnya(san)