Daerah  

AHY Demokrat Dan Realitas PoIitik 2024

 

Tulang bawang barat.hudhudnews.co.

Rapimnas Partai Demokrat ke 21 hari ini resmi dibuka oleh ketua umum partai AHY dengan melibatkan seluruh jajaran inti dari tingkat pusat provinsi hingga daerah. Rapimnas ini mengangung arti dan makna sebagai konsilidasi organisasi strategis menjelang perhelatan politik pemilu 2024 baik untuk pileg maupun pilpres. Apalagi sebelumnya Partai Demokrat digoyang oleh beberapa orang kelompok Moeldoko cs merebut kepengurusan partai namun gagal.

Apa yang menarik dari Rapimnas Demokrat ke 21 yang diadakan di Jakarta tepatnya gedung balai sidang JCC Convention Center. Jawabannya sederhana dan tidak terlalu rumit. Pertama bahwa Rapimnas merupakan wahana tertinggi dalam sebuah kehidupan partai politik secara umum. Untuk memutuskan sesuatu hal yang dianggap penting. Kedua sebagai wadah menampung segala aspirasi publik masyarakat untuk dijadikan keputusan bersama dalam inter partai politik.

Akan tetapi Rapimnas Demokrat ke 21 memiliki keistimewaan tersendiri dan sepertinya akan mempertegas kembali komitmen awal untuk menyuarakan AHY FOR PRESIDEN 2024. Diakhir pengujung acara Rapimnas akan menetapkan secara aklamasi AHY calon Presiden dari Demokrat sebagai calon tunggal. Ketika sudah ditetapkan maka akan menjadi tugas seluruh kader untuk menyukseskannya.

Pertanyaannya seberapa besar peluang AHY untuk bisa sampai 2024 tetap menjadi calon tunggal Partai Demokrat. Jika mengikuti grafik statistik hasil survei yang disajikan dari beberapa kandidat calon Presiden 2024 seperti Prabowo / Ganjar / Anies maka posisi AHY memang jauh tertinggal. Posisi AHY hampir sama dengan Puan Maharani dari PDIP yang masih rendah elaktabilitasnya. Walaupun AHY ada nama besarnya SBY dan Puan Maharani mewakili darah Soekarno. Megawati dua kali kalah oleh SBY walaupun ada nama besar Soekarno dibelakang namanya.

Hemat penulis sederhana bahwa dinamika politik kepartain itu bergerak dinamis dan bisa berubah setiap saat dan waktu. Artinya survei hari ini tentang calon Presiden bukanlah jaminan untuk melihat elaktabilitas itu tidak berubah. Akan selalu mengalami dinamika siklus perubahan dalam kurun waktu 1,5 tahun ini. Tergantung pada mesin partai politik berjalan atau tidak pada tingkat arus bawah. Bukan sebatas pada kekuatan hasil elaktabilitas hasil survey dari lembaga survei. Walaupun hasil survey itu penting untuk melihat personality seorang calon diterima publik atau tidak.

Untuk memenangkan partarungan 2024 sesungguhnya terletak pada siapa AHY Demokrat berpasangan. Salah berpasangan akan ” fatal ” meraih kemenangan 2024. Artinya hasil Rapimnas Demokrat yang menetapkan AHY For Presiden bukanlah sebuah harga mati untuk tidak berubah. Ada realitas empiric politik yang harus dipahami bahwa diakhir ujung 2024 jika elaktabilitas tetap masih rendah memang posisi wakil adalah pilihan yang rasional bagi AHY. Bisa berpasangan dengan Anies atau Ganjar…

( Penulis Ketua K3PP – Tubaba )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *