Panitia dan calon kepalo tiyuh pagar dewa saling lempar bola terkait keputusan dalam dpt

TUBABA-(hudhudnews.com)
Pemilihan Kepalou tiyuh Pagar dewa Kecamatan Pagar dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat ( Tubaba ) Mulai menjadi buah bibir masyarakat tiyuh pagar dewa Terkait Masyarakat Yang mempunyai hak pencoblosan Dalam Pesta Demokrasi Pemilihan Kepalou tiyuh Pagar dewa di Duga Tebang Pilih. Rabu 1/12/21

Dalam penetapan daptar pemilihan tetap (DPT) di tiyuh pagar dewa panitia pemilihan Kepalou tiyuh beserta calon kepalou tiyuh pagar dewa terkesan saling lempar bola saat di komfirmasi hasil dari kesepakatan / peleno yang di gelar di Balai tiyuh pagar dewa serta di duga tebang pilih terkait masyarakat yang punya hak pilih dalam pemilihan Kepalou tiyuh yang akan di gelar pada tanggal 9 Desember pekan ini

Panitia pemilihan Kepalou tiyuh Pagar dewa saat di komfirmasi oleh wartawan Harian satelit.com mengenai DPT dan perbub yang di pakai ” Ibrahim son menjelaskan” kami hanya menjalankan tupoksi kami selaku panitia apa yang sudah menjadi keputusan dari ke empat calon kepalou tiyuh, itu yang kami kerjakan atau kami buatkan berita acara ucapnya

Lanjut Ibrahim son, hasil kesepakatan dari empat calon kepalou tiyuh serta berdasarkan perbub, yang punya hak nyoblos hanya yang berdomisili tetap di tiyuh pagar dewa dan anak yang masih duduk di bangku kulyah. bagi yang sudah merantau atau yang sudah bekerja di luar kampung meski masih punya KK dan KTP pagar dewa mereka tidak bisa menggunakan hak pilih mereka dalam pemilihan Kepalou tiyuh pada tgl 9 Desember pekan ini. itu hasil kesepakatan dari ke empat calon Kepalou tiyuh Pagar dewa imbuhnya.

” Joli salah satu warga tiyuh pagar dewa menyampaikan dirinya tidak terima dengan keputusan yang mereka buat. dirinya dalam 1 Minggu bisa 2 kali pulang kampung namun dirinya tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Karena aturan yang tidak jelas yang mereka pakai.

Sementara ada masyarakat yang sama mencari nabkah di luar kampung yang sama dengan dirinya mereka masih bisa menggunakan hak pilih mereka. Bukannya hal yang seperti ini yang di bilang tebang pilih, jadi aturan yang mereka pakai acuan dari mana ucapnya Joli.

Dan aneh nya lagi lanjut Joli., Hal ini terjadi bukan kepada dirinya saja masih banyak yang di zolimi termasuk Yanto salah satu pamong tiyuh yang ada di dusun lima yang berada di belimbing beku aja tidak bisa menggunakan hak pilihnya juga.

ini membingungkan hal yang seperti ini juknis yang mereka pakai entah dari mana sedangkan Yanto itu pamong tiyuh kata joli

“Joli meminta kepada pemerintah daerah khususnya instansi yang membidangi harus ambil tindakan paling tidak pemilihan Kepalou tiyuh Pagar dewa di tunda sementara sebelum mereka memperbaiki apa yang sudah menjadi kegaduhan yang ada di tiyuh pagar dewa agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan cetusnya.

Sementara dari keempat calon kepalou tiyuh pagar dewa yang masing masing tempat di komfirmasi oleh wartawan Harian satelit.com menyampaikan stapmen hampir sama yang mereka sampaikan ke awak media saat di komfirmasi

” Mursalin calon dari nomor urut 01 menyampaikan saat peleno di balai tiyuh mengenai masyarakat yang masih ada KK dan KTP yang berdomisili di pagar dewa meski sudah tidak di tiyuh mereka masih ada hak untuk menyumbangkan hak suara mereka namun dirinya 1 lawan 3 dalam keputusan peleno tersebut. dia akhirnya ikut keputusan dari tiga calon kepalou tiyuh ucapnya

” Sapri dari calon nomor urut 03 menyampaikan” acuan yang di pakai perbub 54 yang punya hak pilih itu yang bener bener orangnya yang ada di tiyuh. bagi warga yang sudah keluar kampung meski masih ada KK dan KTP mereka tak bisa lagi menggunakan hak pilih mereka itu hasil kesepakatan kami ungkapnya.

Dari calon nomor urut 02 Edi Yanto menyampaikan hal ini di duga kesalahan dari panitia saat melakukan pendataan di tiyuh kenapa hal ini bisa terjadi sperti ini., ini yang sangat di sayangkan kilahnya. bahkan ada warga pagar dewa yang menikah dengan orang Menggala yang jelas jelas domisilinya di kota Menggala yang hanya numpang tempat mertuanya karena buka usaha kebon singkong mereka bisa menggunakan hak pilih di pagar dewa kata Edi saat di komfirmasi di kediamannya.

” Hasanudin Ilyas calon dari nomor urut 04 juga menyampaikan hal yang sama semua itu keputusan dari panitia kami juga ikut apa yang telah menjadi kesempatan bersama cetusnya.

(Team ajoi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *