Insfektorat di Datangi Warga Ketua Pemuda karang taruna Desa Sukasari,.Irban V Terimaksih Ajo Indonesia Lampura.

Hudhudnews.co Lampung Utara -My,Ed,op,sc  Ketua Pemuda Karang Taruna bersama warga para tokoh seni budaya sambangi Insfektorat Kabupaten Lampung Utara, yang bertujuan menyampaikan terkait carut marut dana Pembinaan Pemuda Karang Taruna, kenian dan kebudayaan,rehab rumah adat serta perayaan HUT RI desa 2019 -2020, dengan menggunakan Dana Daesa DD yang terkesan adanya kejanggalan karena tidak ada yang terlaksana di desa,selain itu juga ketua karang taruna mengatakan jika dirinya tidak pernah ikut bersama kepala desa ke inspektorat seperti yang disampaikan oleh Inspektorat kepada media online Hudhudnews.co. Jum,at 19 Maret 2021.Kedatangan Warga Desa Sukasari di sambut baik oleh pihak Inspektorat di ruangan kerja Hairul Padila yang membidangi Tim Investigasi Irban V Insfektorat.

Hairul juga minta ma,af atas penyampaian terkait Ketua karang taruna datang bersama kepala desa, ternyata Ketua karang taruna yang lama.bukan pak Maryono.
Sehubungan pada saat itu saya tergesa gesa menjelaskan kepada awak media karena ingin turun lapangan,tim sudah menunggu.

Selanjutnya Irban V mengatakan jika pihaknya telah merespon apa yang menjadi kemelut dalam pemberitaan di desa Sukasari,pihak nya telah mengklarifikasi dan memanggil kepala desa,serta Hairul Padila Mengucapkan terimasih kepada
DPC Aliansi Jurnalistik Online Ajo Indonedia kabupaten Lampung Utara Inpormasi dalam berita benar.

“Terimakasih terhadap Ajoi jurnalis Hudhudnews.co, informasi yang disampaikan betul pakta,sama seperti yang di sampaikan secara langsung Ketua Pemuda karang taruna warga sekarang ini.
dan untuk saat ini prihal desa Sukasari sudah kita tanggapi,bahkan kita tingkatkan menjadi Riksus pemeriksaan khusus akan lebih di dalami lagi.
dalam hal ini saya akan melihat dengan pakai kaca mata netral,jadi yakin saja.

“terkait HUT RI desa akan kita lihat itu di Anggarkan apa tidak.
, Rehab rumah adat,akan kita liat jika di anggarkan tapi tidak ada akan kita pertanyakan.Jelas Hairul.

Selanjutnya Maryono mengatakan kepada Pak Hairul Padila, selaku Tim Investigasi Irban V Insfektorat kabupaten Lampung Utara,jika dirinya menjabat sejak tahun 2017 sampai dengan 2020 baru menerima uang untuk pembinaan Pemuda Karang taruna sebesar satu juta rupiah ( 1000.000 ) dan di ambil Junaidi 100 ribu, sehingga yang diterima 900 ribu saja.
” Saya sejak ketua pemuda Karang taruna menjabat dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 baru satu kali menerima uang 1 juta,itu pun juga di potong 100 ribu untuk administrasi, bebernya
“Jadi uang hanya 900 kami belikan kostum,sampai sekarang masih ada kostum nya,kalo kepala desa katanya beli bola net itu tidak ada yang kami terima.jelasnya.

Selain itu juga M, S,E dan Y, selaku warga desa Sukasari mengatakan tidak ada kegiatan Rehab rumah adat / keagamaan, serta Peringatan HUT RI di desa Sukasari pada tahun 2020.

” Bapak agendakan coba liat ke desa , tidak ada rehab rumah adat dan ke agamaan.rumah adat nya saja tidak ada gimana mau di serpis,ujar warga.
Lanjutnya lagi, perayaan HUT RI,desa 2020 tidak ada,Coba bapak ke Atas Desa lewat tanya sama masyakarat pasti akan jujur tidak bohong.harapnya.

Justru kami jika ada peringatan HUT kami harus sumbangan 5000 rupiah,kata nya untuk ngasih ke kecamatan.
,Jadi masak kami yang rakyat kecil harus memberikan sumbangan Kecamatan bukan sebaliknya.
kami siap memberikan pernyataan ke pihak Hukum / APH demi kebenaran.tegasnya.

Untuk prihal yang telah di sampaikan kepada pihak Inspektorat, ketua Pemuda karang taruna,warga tokoh kesenian dan kebudayaan mengharapkan pihak Inspektorat dan pihak APH dapat menindak tegas kepala desa jika terbukti karena diduga 4 Item kegiatan yang tidak jelas menghabiskan  dana desa DD mencapai Ratusan juta rupiah.harabnya.

DefriW@w@n Ajoi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *