18 Rumah Warga Lampura Terendam Banjir

 

Hudhudnews.co Lampung Utara – Hujan deras yang terus terjadi, mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Utara terkena banjir, Jumat (12/02/2021)

Salah satunya adalah wilayah Punai Jaya, Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa.

Menurut penjelasan Mas Jawo selaku ketua RT 02 LK 08, banjir mulai terjadi pukul 05.00 WIB, dimana para warga usai melaksanakan sholat subuh. Awalnya air hanya setinggi lutut orang dewasa, namun pada pukul 06.00 WIB air semakin naik hingga sepinggang orang dewasa.

“Air naik nya subuh awaslnya selutut saja tapi sekitar jam enam tadi semakin naik hingga sepinggang saya kira-kira,”katanya.

Banjir ini diakibatkan hujan deras yang terus menerus sehingga menyebabkan aliran sungai Way Umban meluap, yang juga bersumber dari bendungan Way Rarem.

“Hujan semalem kan lumayan deres jadi ini meluap, banjir sampai sekarang juga belum surut, ini kan aliran dari Way Rarem juga,”katanya.

Diperkirakan terdapat 18 rumah terendam banjir, di lingkungan RT 02 LK 08, salah satunya adalah rumah seorang warga yang bernama Eli.

Ia mengatakan bahwa banjir ini bukan hanya tergenang oleh air tapi juga membawa lumpur, yang akan memenuhi rumah warga jika air mulai surut.

“Ini bukan air saja tapi juga lumpur kalau sudah surut penuh dengan lumpur rumah kita,”kata Eli.

Meski rumahnya terpenuhi oleh air, namun Eli mengatakan tetap akan menunggu di dalam rumah, dengan alasan air akan cepat surut seperti biasanya.

“Saya nunggu di rumah saja, karena biasanya cepat surut tapi kalau memang gak surut juga mungkin saya nanti numpang tempat saudara,”kata Eli.

Sedangkan di wilayah RT 03 LK 08, hanya 15 dari 58 rumah yang terkena banjir, dikarenakan daratan cukup tinggi.

Dikatakan oleh Selamet selaku ketua RT 02 LK 08, bahwa ini merupakan banjir kecil dan akan cepat surut, terakhir banjir paling besar terjadi pada tahun 2017, dimana itu terjadi sampai dua hari berturut-turut.

“Kalau ini banjirnya enggak terlalu besar, terakhir tahun 2017 itu sampai dua hari baru surut,”kata Selamet.

Meski banjir tidak terlalu besar, namun Selamet selaku ketua RT 03 LK 08 tetap memberi aba-aba kepad warganya untuk lebih waspada lagi di musim penghujan ini.

Tidak hanya itu himbauan untuk tidak membuang sampah dialiran air terus dilakukan, demi kenyamanan dan keamanan bersama.

Dijelaskan juga bahwa pihak BPBD dan Babinsa setempat telah turun langsung untuk mengecek keadaan warga dan tinggi air, demi kewaspadaan akan banjir berikutnya.

Uniknya lagi, meski banjir tersebut membawa aliran air yang sangat keruh, namun dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain, bahkan ada beberapa warga yang memanfaatkannya sebagai sarana memancing ikan, dengan alasan ikan lebih banyak saat air meluap seperti sekarang ini. ()

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *